"Sejak tahun 2021 Pemkab Yahukimo mengontrak guru yang kini tercatat 200 orang untuk memenuhi tenaga pengajar," kata Bupati Yahuli kepada Antara, Selasa.
"Jumlah tersebut akan ditambah hingga nantinya yang dikontrak sebanyak 300 orang," katanya.
Ia mengatakan banyaknya guru yang dikontrak itu untuk ditempatkan di sekolah-sekolah yang masuk dalam program sekolah unggulan khususnya sekolah satu atap yakni SD-SMP.
Guru yang dikontrak selama lima tahun itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebelum penempatan mereka telah menjalani berbagai tes .
Para guru kontrak itu diberikan sejumlah fasilitas sehingga mereka betah dalam melaksanakan tugasnya di pedalaman Kabupaten Yahukimo, harap Bupati Didimus Yahuli.
Sementara itu Kepala Dinad Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Yahukimo Akso Balingga secara terpisah mengatakan saat ini ada 28 sekolah yang menjadi sekolah unggulan yang berada di 28 distrik.
Ke 28 distrik yang terdapat sekolah dasar (SD)unggulan tersebar di Distrik Dekai, Ninia, Sobaham, Holuwon, Silimo, Suru-suru, Obio, Pasema, Soba, Werima, Tangkap, Polimo, Hitugi, Pronggoli, Anggruk, Hekariki dan Distrik Nisikni.
Kemudian Distrik Kosarek, Tokuni, Boneka, Langda, Sumtamon, Puldama, Emdomen, Nama, Korupun, Huburonggo, Weipon dan Distrik Panggema, jelas Akso Balingga.
Ditambahkannya untuk tahun 2023 pihaknya akan menambah sekolah dasar unggulan di lima distrik yaitu di Distrik Nipsa, Kono, Lalat, Paima dan Distrik Hilipuk.
Dengan adanya program sekolah unggulan maka anak-anak lulusan dari distrik tersebut dipastikan sudah lancar baca dan tulis karena sekolah yang ada di sekitarnya akan mengikuti pola pengajaran yang dilakukan sekolah unggulan, jelas Akso Balingga.