Jayapura (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mendorong tarian Yosim Pancar dimasukkan sebagai salah satu nomor pertandingan dalam cabang olahraga senam yang nantinya bisa dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ketua Umum KONI Papua Kenius Kogoya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan tarian Yosim Pancar merupakan tarian yang sudah membudaya di Bumi Cenderawasih seperti dibahas dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Papua pada Sabtu (13/5).
"Ini merupakan ide baru yang kami munculkan untuk olahraga tradisional, salah satunya cabang olahraga senam karena Tanah Papua juga sudah terbagi menjadi enam provinsi," katanya.
Menurut Kenius, dengan tarian Yosim Pancar yang sudah membudaya di Papua maka KONI menilai penting untuk mendorong tarian tersebut masuk dalam cabang senam yang dipertandingkan di tingkat nasional.
Sedangkan untuk persiapan Pra-PON dan PON 2024, KONI Papua berharap pemerintah daerah setempat dapat memberikan dukungan untuk keikutsertaan Papua di kedua ajang olahraga tersebut.
KONI Papua juga berupaya menjalin komunikasi dengan berbagai pihak termasuk kalangan swasta melalui program corporate social responsibility, salah satunya dengan PT Freeport Indonesia.
"Kami juga akan berkomunikasi dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) agar bisa mendapatkan dukungan," katanya lagi.
Dia meyakini BP3OKP dapat membantu dan memberikan dukungan anggaran karena pelaksanaan Pra-PON juga semakin dekat.
"Kami merasa BP3OKP ini menjadi corong tempat kami menyalurkan aspirasi sehingga bisa memberikan dukungan untuk bersama-sama membina dan mempersiapkan atlet Papua," ujarnya.