PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menyebutkan hingga Juni 2023 penggunaan aplikasi PLN Mobile mencapai 185.856 pengguna atau sekitar 23,02 persen dari total 807.382 di tanah Papua.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono di Jayapura, Selasa, mengatakan sejalan dengan itu maka pihaknya akan terus mengedepankan pelayanan prima kepada pelanggan, penggunaan aplikasi PLN Mobile.
“Aplikasi PLN Mobile telah mengalami berbagai peningkatan menu layanan yang kini semakin jauh semakin lengkap dari tiga tahun yang lalu pada saat awal diperkenalkan ke pelanggan,” katanya.
Menurut Budiono, kini pelanggan dapat menikmati layanan-layanan PLN melalui PLN Mobile, antara lain pembayaran tagihan listrik, pembelian token, pelayanan pasang baru dan tambah daya, pencatatan meter secara mandiri (SwaCAM), layanan marketplace hingga berbagai fitur -fitur lainnya.
“Aplikasi PLN Mobile menjadi salah satu kemudahan yang diberikan tanpa perlu datang ke kantor,”ujarnya.
Dia menjelaskan ini juga menjadi wujud transformasi berupa digitalisasi dari sisi pelayanan kepada pelanggan. Sehingga diharapkan seluruh pelanggan PLN dapat menikmati kemudahan yang ditawarkan.
“Kami terus mendorong masyarakat untuk menggunakan PLN Mobile. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat,” katanya lagi.
Dia menambahkan pembaruan pada aplikasi PLN Mobile membuat pelayanan menjadi jauh lebih cepat. Penanganan gangguan saat ini telah diintegrasikan dengan virtual command center dan yantek optimization.
“Pergerakan petugas - petugas PLN di lapangan dapat dimonitor langsung oleh pelanggan melalui aplikasi mulai dari pengaduan diterima hingga saat proses penanganan oleh petugas. Hal ini juga mempengaruhi jumlah pengaduan berulang yang turun kurang lebih sebesar 52,9 persen dari pengaduan berulang pada periode yang sama di 2022,” ujarnya lagi.