Jayapura (ANTARA) - PT Telkomsel menghadirkan 800 Base Transceiver Station (BTS) 4G Long Term Evolution (LTE) baru di wilayah Papua dan Maluku sepanjang 2023 sebagai upaya untuk memperluas jaringan ke masyarakat.
General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Regional Maluku dan Papua Agus Sugiarto dalam keterangan di Jayapura, Selasa, mengatakan fokus pembangunan 4G LTE pada 2023 sebagai wujud konsistensi pihaknya guna meningkatkan kapasitas dan kecepatan.
"Serta kenyamanan stabilitas akses guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap gaya hidup digital," katanya.
Menurut Sugiarto, Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia terus berkomitmen untuk menciptakan akses jaringan berteknologi terdepan yang merata di seluruh wilayah populasi di Tanah Air.
"Kami terus berusaha mewujudkan komitmen Telkomsel untuk mengakselerasikan pertumbuhan jaringan broadband 4G LTE yang agresif guna mendukung ekosistem gaya hidup digital," ujarnya.
Dia menjelaskan sepanjang tahun ini tercatat terjadi peningkatan trafik data sekitar 20,4 persen dibanding 2022 di mana peningkatan trafik tersebut kemudian diiringi dengan perluasan dan peningkatan kapasitas jaringan 4G LTE di wilayah Papua dan Maluku.
"Penambahan BTS 4G LTE yang kami lakukan adalah bagian dari upaya kami memastikan terpenuhinya kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang semakin dinamis," katanya lagi.
Dia menambahkan penambahan ratusan BTS 4G LTE terbaru yang dilakukan Telkomsel bertujuan memperluas jangkauan dan memperkuat sinyal terutama untuk pelanggan di dalam rumah atau gedung.
"Dengan implementasi tersebut, Telkomsel kini semakin memperluas jangkauan layanan 4G LTE yang mencapai lebih dari 90 persen wilayah populasi di seluruh kota/kabupaten yang ada di Papua dan Maluku," ujarnya.
Dia mengatakan keseriusan Telkomsel melakukan perluasan infrastruktur serta upgrade teknologi jaringan dari sisi kapasitas maupun kecepatan merupakan wujud nyata merespon semakin tingginya adopsi serta minat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gaya hidup digital masyarakat.
"Terutama akses layanan sosial media, video streaming, mobile gaming hingga kebutuhan melayani transformasi digital sektor industri," katanya.