Timika (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika, Papua Tengah menggelar pendampingan penyusunan program bangga kencana dalam dokumen perencanaan daerah dan penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) lima pilar.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Mimika Paulus Dumais di Timika, Senin mengatakan penyusunan GDPK lima pilar sangat penting dalam memberikan arahan bagi pelaksanaan pembangunan kependudukan.
"GDPK lima pilar terdiri dari pengendalian penduduk, pembangunan keluarga, penataan dan pengaturan mobilitas, pengembangan database serta administrasi kependudukan," katanya.
Menurut Paulus, semua kebijakan perlu diarahkan pada proses integrasi menuju kesejahteraan sosial karena penduduk merupakan elemen penting dalam pembangunan.
"Setiap perubahan yang terjadi terhadap penduduk di Kabupaten Mimika ini, dapat menentukan arah pembangunan daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan GDPK dapat menjadi pedoman dalam menyusunan peta jalan pembangunan kependudukan agar terjadi sinergi, sinkronisasi, harmonisasi, efektivitas dan efisiensi.
"Pembangunan kependudukan menjadi acuan bagi instansi pemerintah maupun badan dalam merencanakan pembangunan berkelanjutan," katanya lagi.
Dia menambahkan pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, serta persebaran penduduk sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan hidup.
GDPK disusun oleh pemerintah secara terkoordinasi, terintegrasi dan terpadu dalam satu kesatuan sesuai perundang-undangan dengan mengikutsertakan masyarakat.