Sentani (ANTARA) - Tokoh lingkungan Barnabas Suebu menyerukan perlindungan segera terhadap Cagar Alam Pegunungan(CAP) Cycloop untuk keberlangsungan kehidupan manusia ke depan.
Barnabas Suebu di Sentani, Kamis, mengatakan kondisi CAP Cycloop saat ini sangat memprihatinkan dibandingkan dengan 50 tahun lalu.
“Waktu saya kecil hutan di Cycloop sangat lebat sekali, tetapi sekarang hutan itu mulai terkikis dengan pembangunan, penebangan hutan secara liar, sehingga ini harus menjadi catatan bagi pemerintah dan semua pemangku kepentingan di Papua,” katanya.
Menurut Suebu, penanaman pohon bambu di daerah penyangga CAP Cycloop sangat bagus apalagi dilakukan sejauh 78 kilometer.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mau peduli dengan Cycloop sehingga ingin menanam bambu mulai dari Pasir Dua Kota Jayapura hingga Maribu Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan banjir bandang yang terjadi pada 2019 dan menewaskan ratusan orang merupakan teguran dari Tuhan Yang Maha Kuasa karena alamnya dengan sengaja dirusak.
“Papua dengan keindahan alamnya merupakan Taman Eden yang diberikan Tuhan kepada orang Papua sehingga keindahan alam ini patut dijaga untuk keberlangsungan hidup anak cucuk kita ke depan,” katanya.
Dia menambahkan penyelamatan CAP Cycloop harus dilakukan, baik melalui tindakan nyata penanaman maupun perlindungan dari sisi hukum.
“Oknum yang sengaja merusak Cycloop harus diberikan sanksi pidana sehingga mereka takut dan tidak akan berbuat lagi kerusakan yang sama,” ujarnya.
Penanaman 10.000 pohon bambu di daerah penyangga CAP Cycloop merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang didukung oleh PT Freeport Indonesia dalam pencegahan dan perlindungan terhadap ekosistem di dalamnya.
Berita Terkait
DPRD Jayapura: Perambah Cagar Alam Cycloop harus diberi sanksi
Rabu, 24 April 2024 11:33
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32
Pemkab Jayapura ajak masyarakat lindungi Cycloop dengan menanam pohon
Rabu, 24 April 2024 7:39
BPBD Jayapura imbau warga di lereng gunung waspadai saat musim hujan
Selasa, 19 Maret 2024 11:15
DLH Jayapura: Perda perlindungan Cycloop harus diterapkan kehidupan masyarakat
Senin, 18 Maret 2024 19:16
DLH Jayapura harap masyarakat adat pioner jaga ekosistem Cycloop
Sabtu, 16 Maret 2024 19:34
Barnabas Suebu harap pemda-adat melindungi Cycloop dari perambahan hutan
Senin, 11 Maret 2024 20:46
Pj Bupati Jayapura ajak pemuda jaga dan melindungi Cycloop
Minggu, 10 Maret 2024 19:22