Jayapura (ANTARA) - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari menyatakan beras yang saat ini beredar di Tanah Papua berasal dari tiga negara yaitu Thailand, Myanmar dan Vietnam.
Selain beras dari ketiga negara juga ada beras pasokan dalam negeri yang dipasok dari Makassar dan Surabaya.
"Saat ini persediaan beras di gudang Bulog di Tanah Papua sekitar 12 ribu ton," kata Ahmad Mustari di Jayapura, Senin.
Diakui, hingga kini harga beras Bulog masih normal termasuk yang premium yakni Rp 11.800 per kilogram dan yang premium Rp 14.800 per kilogram.
"Tidak ada kenaikan harga beras Bulog baik yang biasa maupun premium," kata Mustari.
Dia mengatakan, selain beras juga memasok gula pasir dan minyak goreng.
Saat ini persediaan minyak goreng yang dikuasai Bulog di Tanah Papua tercatat 386 ribu liter dan gula pasir mencapai 374 ribu ton yang dapat memenuhi kebutuhan hingga bulan Puasa.
"Bulog secara berkala akan terus memasok beras, gula pasir dan minyak goreng sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir," jelas Ahmad Mustari.
Perum Bulog Papua dan Papua Barat saat ini melayani enam provinsi di Tanah Papua yaitu Papua, Papua Pegunungan,Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Papua Barat Daya.
Berita Terkait
Perum Bulog: penyaluran beras cadangan pangan capai 25,39 persen di Papua
Senin, 18 Maret 2024 2:46
Perum Bulog Papua: Distribusi beras ASN tunggu dokumen OAB pemenang tender
Rabu, 13 Maret 2024 18:29
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Kakanwil Bulog:persediaan beras di Tanah Papua capai 47 ribu ton
Sabtu, 18 November 2023 16:48
Perum Bulog: stok beras di tanah Papua capai 53.284 ton
Rabu, 30 Agustus 2023 12:09
Perum Bulog salurkan 15 ribu ton beras bantuan pangan di Tanah Papua
Rabu, 21 Juni 2023 18:37
Perum Bulog mulai salurkan bansos ke lima provinsi di tanah Papua
Sabtu, 1 April 2023 14:59
Bulog Papua sebut empat kabupaten belum salurkan beras bantuan
Senin, 22 April 2024 15:05