Biak (Antara Papua) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, memperbaiki peralatan dan menggunakan frekuensi berkapasitas tinggi amplitude modulation (AM) untuk menjangkau warga di kepulauan terluar Mapia, Kabupaten Supiori dan sekitarnya.
Kepala LPP RRI Biak Sulistiono, di Biak, Kamis, mengatakan, warga negara Indonesia yang bermukim di wilayah kepulauan terluar Mapia dan sekitarnya, perlu mendapat pelayanan informasi radio LPP RRI.
"Harapan saya setelah frekeunsi AM selesai diperbaiki diharapkan warga kepulauan Mapia dapat mengikuti perkembangan siaran informasi melalui sajian LPP RRI Biak," uja Sulistiono.
Ia mengatakan, jajaran manajemen RRI Biak akan berupaya menginformasikan berbagai potensi alam dan sumber daya manusia di kepulauan Mapia dengan mengandeng berbagai instansi terkait dan TNI.
Dia berharap dengan kerja sama penyampaian informasi publik di kepulauan Mapia diharapkan penduduk lokal setempat, dapat dijangkau siaran RRI.
Menurut dia, semua masyarakat di perbatasan negara RI dengan negara tetangga seperti Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Australia, harus memperoleh informasi mengenai program pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lembaga RRI, sebagai lembaga pemerintah secara optimal memberikan layanan penyiaran informasi dengan mengedepankan radio publik, terpercaya dan berfungsi sebagai perekat persatuan bangsa.
"Semua sumber daya manusia dimiliki LPP RRI akan dikerahkan seoptimal mungkin menggarap siaran informasi bagi warga di pulau-pulau terluar, terdepan dan tertinggal," ujar Sulistiono.
Setelah upacara puncak hari bhakti radio ke-69, Kamis 11 September 2014 kepala stasiun LPP RRI Sulistiono dikukuhkan secara adat dengan ritual "menginjak piring" (mansorandak) dan kalung berhiasan buah pinang dan sirih sebagai bentuk penghormatan selamat datang bagi seorang pemimpin yang baru bertugas di Kabupaten Biak Numfor. (*)