Wamena (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ditunjuk sementara sebagai rumah sakit regional Papua Pegunungan, karena Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Pegunungan masih dalam tahap perencanaan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Pegunungan Isak Yikwa di Wamena, Senin, mengatakan sampai dengan provinsi ini berdiri kurang lebih dua tahun pihaknya belum memiliki rumah sakit karena masih dalam tahap perencanaan.
“Oleh karena itu RSUD Wamena milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya kami jadikan sementara rumah sakit regional untuk Provinsi Papua Pegunungan,” katanya.
Menurut Isak, sebenarnya pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menyuruh Pemprov Papua Pegunungan membangun rumah sakit.
“Kami sudah diminta oleh Kemenkes untuk membangun rumah sakit provinsi tipe A, mungkin tunggu definitif (kepala daerah) baru dilakukan pembangunan,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pembangunan ini membutuhkan waktu dan proses, terlebih menyangkut masalah lokasi tanah.
“Kalau di sini agak susah menyangkut tanah, maka perlu dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk mengurus masalah tanah, tidak bisa hanya Dinkes karena itu bukan bidang kami,” katanya.
Dia menambahkan pembangunan rumah sakit itu gampang-gampang susah apalagi menyangkut limbah yang nanti menjadi persoalan di tengah masyarakat.
“Makanya membutuhkan perencanaan matang, kajian ilmiah dari parah ahli, supaya dalam tahapan pembangunan tidak mendapat penolakan dari masyarakat dan berjalan lancar,” ujarnya.
Dia menyatakan untuk lokasi tanah pembangunan rumah sakit Provinsi Papua Pegunungan kurang lebih luasan tanahnya 5-10 hektare.
“Kami akan duduk bersama membahas masalah ini supaya tidak ada masalah pada kemudian hari, terutama dari masyarakat, terkait status tanah dan limbah rumah sakit,” katanya.