Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setempat tercatat sebesar 73,83 pada 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 73,23.
Penjabat Sekda Papua, Yohanes Walilo di Jayapura, Selasa, mengatakan hal ini menunjukkan adanya keberhasilan dari berbagai sektor selama 2024.
"Selain itu juga pada 2023, angka kemiskinan tercatat 26,03 persen dan di 2024 terjadi penurunan menjadi 17,26 persen," katanya.
Menurut Yohanis, di mana penurunan sendiri sebesar 8,77 poin setara dengan penurunan relatif 33,69 persen.
"Kemudian angka pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 6,90 persen menjadi 6,48 persen, namun, pertumbuhan ekonomi Papua tercatat melambat," ujarnya.
Ia menjelaskan dari 4,22 persen pada 2023 menjadi 4,11 persen di 2024 dan angka ini turun 0,11 poin atau setara 2,61 persen secara relatif.
"Sementara pendapatan per kapita naik dari 78,05 persen pada 2023 menjadi 81 persen dan 2024, tumbuh sebesar 3,78 persen dan ketimpangan pendapatan juga menurun signifikan, dari 6,25 persen menjadi 4,01 persen," katanya lagi.
Ia menambahkan lebih lanjut, capaian program dan kegiatan 2024 disebut sesuai target kinerja di mana total sebanyak 26 sasaran yang diukur.
"Sebanyak 18 sasaran dikategorikan sangat berhasil, lima berhasil, satu cukup berhasil, dua tidak berhasil, dan kurang berhasil tidak ada. Secara umum, capaian kinerja Pemerintah Provinsi Papua 2024 dapat disimpulkan sangat berhasil,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, telah dilakukan rapat persidangan agenda penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) gubernur tahun anggaran 2024 yang dihadiri kepala OPD serta instansi terkait lainnya bertempat ruang rapat DPR Papua, Selasa (15/4).