Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan memastikan pelayanan tenaga kesehatan atau nakes di rumah sakit dan puskesmas tetap optimal.
Hal itu disampaikan menyusul adanya postingan di media sosial dan WhatsApp grup oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyatakan nakes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena tidak bekerja secara optimal.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni di Wamena, Selasa, mengatakan seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, bidan, gizi, kesehatan lingkungan, apoteker di rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya hadir untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Masyarakat harus tahu bahwa kehadiran nakes di seluruh pusat layanan kesehatan di Kabupaten Jayawijaya untuk melayani sepenuh hati masyarakat, bukan untuk membunuh,” katanya.
Menurut dia, tidak benar informasi yang beredar ketika pasien datang ke rumah sakit maupun puskesmas pulangnya tidak sehat malah meninggal.
“Nakes di rumah sakit itu mereka diambil sumpah di hadapan Tuhan untuk dapat memberikan pelayanan optimal bagi seluruh masyarakat. Jadi tidak benar ketika nakes tidak menjalankan tugas dengan profesional karena itu bertentangan dengan sumpah janji profesi dan Tuhan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk pengobatan lebih optimal maka gejala sakit apapun yang dirasakan oleh masyarakat segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Batuk, pilek masyarakat jangan menganggap sepele, tetapi bisa langsung datang berobat, supaya nakes bisa memberikan pelayanan optimal. Jangan tunggu sampai parah baru dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, dan ketika terjadi apa-apa nakes yang dianggap bersalah,” katanya.
Bahkan pasien yang datang ke rumah sakit dan puskesmas dalam keadaan mabuk sekalipun nakes tetap memberikan pelayanan optimal guna menyelamatkan nyawanya.