Jayapura (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw mendorong pengembangan potensi pariwisata di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspa Jayaningsih, di Jayapura, Selasa, mengatakan Kampung Mosso memiliki banyak potensi wisata yang belum digarap secara maksimal.
"Untuk itu kami siap mendukung pengembangan wisata di kawasan perbatasan, karena dengan begitu dapat membantu peningkatan ekonomi di wilayah setempat," katanya lagi.
Menurut Puspa, oleh sebab itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat setempat ikut bersama mengembangkan potensi pariwisata tersebut.
"Memang dalam pengembangannya ada beberapa kendala, oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama dari semua pihak," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu perlunya kolaborasi agar tercipta keberlanjutan potensi wisata di Kampung Mosso. Sehingga pihaknya berharap pertemuan antara pemerintah, masyarakat adat, dan akademisi dari ITB menjadi langkah awal dalam menyusun pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan perbatasan.
Ketua Pokdarwis Kampung Mosso Abner Rehwi mengatakan potensi wisata di wilayah setempat, yakni kolam air panas, kolam air berwarna hijau, air terjun, kolam pemancingan, dan desa adat.
"Namun semua itu belum dimanfaatkan secara maksimal, karena keterbatasan kemampuan masyarakat dalam mengolah potensi," katanya.
Menurut Abner, untuk itu pihaknya sangat memberikan apresiasi dan terima kasih atas adanya pertemuan tersebut karena dapat membantu pengembangan potensi wisata di Kampung Mosso.
Sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara PLBN Skouw, Imigrasi, Bea Cukai, masyarakat adat, akademisi dari ITB serta instansi terkait lainnya guna membahas pengembangan potensi pariwisata di perbatasan bertempat Kantor Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (2/7).