Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua berupaya melestarikan kesenian lokal dan budaya tradisional dengan mengadakan lomba Tari Yosim Pancar (Yospan) dan Tari Wisisi.
"Selain melestarikan kesenian dan budaya lokal Papua, lomba tari yospan dan wisisi juga merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI," kata Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Rabu.
Menurut Wonda, lomba tari yospan dan wisisi bukan hanya sekadar hiburan atau tontonan namun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari identitas masyarakat Papua.
"Budaya harus dipertahankan sehingga tidak boleh hilang seiring perkembangan zaman dan kegiatan ini sebagai upaya kami untuk menghidupkan kembali semangat olahraga dan seni," ujarnya
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum yang turut serta dalam perlombaan tersebut.
"Ini menunjukkan bagaimana kami mencintai dan melestarikan warisan budaya sehingga diharapkan generasi muda dapat menjadi pelopor pelestarian budaya agar tradisi masyarakat Papua tetap lestari," katanya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat setempat.
"Kemudian untuk melestarikan seni dan budaya daerah sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas khususnya pada seni tari," ujarnya.
Lomba Tari Yospan diikuti tiga regu kategori pelajar dan 18 regu kategori umum kemudian Tari Wisisi diikuti sebanyak 39 regu kategori umum. Lomba tersebut berlangsung selama dua hari (pada 9-10 Juli 2025).