Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan perkebunan salah satunya dengan mengembangkan komoditas kopi sebagai produk unggulan daerah.
Bupati Jayapura Yunus Wonda melalui rilis yang diterima di Sentani, Kamis, mengatakan penanaman bibit kopi Arabika di lahan seluas satu hektare (ha) di Kampung Singgriway, Distrik Nimboran, sebagai langkah awal pengembangan Kawasan Grimenawa menjadi sentra pertanian berkelanjutan.
"Ini bukan sekedar penanaman, terapi tinggal penting bagi kita untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat kampung melalui kopi," katanya.
Menurut Yunus, potensi alam Grimenawa sangat cocok untuk tanaman kopi Arabika. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan pemerintah, kopi dari daerah itu diyakini mampu bersaing di pasar regional hingga nasional.
"Pengembangan kopi merupakan bagian dari program prioritas daerah dalam membangun sektor pertanian modern berbasis komoditas unggulan lokal yang ramah lingkungan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Ia mengatakan pemerintah juga akan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan bagi petani agar mampu menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan standar industri.
"Kita ingin petani kopi Grimenawa menjadi pelaku usaha ekonomi lokal, ini tentang keberlanjutan dan kedaulatan pangan dari kampung," katanya.
Upaya pemerintah daerah tersebut langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang berharap pengembangan kopi mampu membuka lapangan kerja, terutama bagi pemuda di Distrik Nimboran dan sekitarnya.
"Jika kopi Grimenawa tumbuh dan berkembang, maka masyarakat kita juga ikut maju, mari kita kerja bersama demi masa depan kampung kita," ujar dia.

