Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mendorong peningkatan penanganan Human Immunodeficiency Virus (HIV), sifilis dan hepatitis B bagi tenaga kesehatan (nakes) di 18 puskesmas daerah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P2P Dinkes Kabupaten Jayawijaya Theresia F Resubun di Wamena, Jumat, mengatakan kegiatan pelatihan pencegahan HIV, sifilis dan hepatitis B dari ibu ke anak diberikan kepada dokter, perawat dan bidan di 18 puskesmas.
“Kami berikan kepada dokter, perawat dan bidan karena mereka yang paling sering berhadapan langsung dengan pasien di puskesmas,” katanya.
Menurut Resubun, kegiatan ini diberikan kepada tenaga kesehatan di setiap puskesmas yang ada pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP).
“Kami memiliki sekitar 40 puskesmas, tetapi dari jumlah itu hanya ada 18 puskesmas yang ada pelayanan PDP. Maka dari itu nakes di 18 puskesmas itu yang kami bekali penanganan HIV, sifilis dan hepatitis B,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas nakes atau update ilmu terkait dengan program pelayanan lebih maksimal lagi.
“Kami berharap nakes di 18 puskesmas yang memiliki pelayanan PDP lebih optimal lagi dalam memberikan pengobatan kepada masyarakat dengan ilmu terbaru,” katanya.
Dia menambahkan keilmuan itu terus mengalami update dari waktu ke waktu sehingga perlu untuk diberikan kepada nakes dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami berharap nakes yang ada di Kabupaten Jayawijaya bisa memperoleh ilmu baru sehingga pelayanan kepada masyarakat terkait HIV, sisifilis dan hepatitis B dapat dicegah serta diobati secara optimal,” ujarnya.