Sentani (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Provinsi Papua Haris Richard Yocku mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap jajanan anak sekolah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini.
Wakil Bupati Jayapura Haris Richard Yocku di Sentani, Jumat, mengatakan program nasional MBG yang telah berjalan di sejumlah sekolah dinilai membawa dampak positif terhadap pemenuhan gizi anak, tetapi kebiasaan jajan di luar sekolah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.
"Para pedagang yang berjualan di sekitaran sekolah harus menyajikan makanan yang sehat dan bernutrisi, bukan hanya mengejar keuntungan saja," katanya usai membuka kegiatan evaluasi dan monitoring program nasional BPOM RI di Aula Dinas Kesehatan setempat.
Menurut Haris, kualitas jajanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kemampuan belajar anak-anak, apalagi di usia sekolah yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan penting.
"Anak-anak ini sering asal jajan sesuai selera mereka, padahal kandungan gizi dan kebersihannya belum tentu baik, ini dapat berdampak terhadap perkembangan fisik dan konsentrasi mereka di sekolah," ujarnya.
Ia mengajak para orang tua untuk terlibat aktif dalam mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya memilih jajanan sehat saat berada di sekolah, peran keluarga menjadi pelengkap dari peran guru di sekolah.
"Guru tidak dapat mengawasi setiap saat, untuk itu kontrol dari rumah sangat penting, orang tua harus memberikan pengertian bagi anak agar tidak sembarangan membeli jajanan," katanya lagi.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama Balai POM dalam waktu dekat akan melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah untuk mengecek langsung jenis dan kelayakan jajanan yang dijual di sekitar lingkungan pendidikan.
"Bila ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi, kita akan memberikan teguran dan tindak lanjut sesuai ketentuan, anak-anak sekolah butuh makanan bergizi, itu yang akan membantu mereka dalam belajar dengan baik," ujarnya lagi.

