Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni meminta masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga iklim kondusif dan mempertahankan situasi aman menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan dilaksanakan 6 Agustus 2025.
Hal ini disampaikan saat memimpin apel gabungan bersama jajaran ASN dan pegawai instansi di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura, yang digelar di Lapangan Kantor Wali Kota Jayapura, Senin.
“Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pegawai yang telah menjaga iklim kondusif, sehingga aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik,” kata Agus.
Dalam arahannya, Agus menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Pengabdian ASN bukan hanya dipertanggungjawabkan secara administratif, tetapi juga secara moral di hadapan Tuhan dan rakyat,” ujarnya.
Menurut dia, apalagi menjadi seorang ASN adalah anugerah maka tugas yang diemban harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan karena ini adalah amanah yang harus dijaga.
“Oleh sebab itu sangat penting ASN profesional dan netral, namun tetap punya hak politik. Silakan gunakan hak pilih, jangan golongan putih. Yang penting, jaga integritas, jangan berpihak, dan hormati proses demokrasi yang sedang berjalan,” katanya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan, serta bersikap dewasa dalam menerima hasil PSU pilkada nantinya.
"Sehingga siapapun yang terpilih adalah pemimpin yang harus dihormati dan didukung bersama, pemimpin yang ditentukan oleh Tuhan melalui proses demokrasi. Mari dukung dan bersatu untuk membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Dia menjelaskan PSU pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 6 Agustus mendatang merupakan bagian dari tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilkada 2024, yang mengharuskan pemungutan suara ulang di sejumlah wilayah di Papua, termasuk Kota Jayapura.
“Sehingga pemerintah berharap pelaksanaan PSU dapat berjalan aman, damai, dan demokratis,” katanya.

