Wamena (ANTARA) - Universitas Pertahanan (Unhan) mendorong generasi muda Papua Pegunungan agar memperoleh beasiswa penuh guna membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di daerah itu.
Wakil Rektor III Unhan dr Ferdik Sukma Wahyudin di Wamena, Selasa, mengatakan sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto saat ini terbuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk menuntut pendidikan di Unhan.
“Waktu bapak presiden masih Menteri Pertahanan mendirikan Fakultas Kedokteran, Farmasi, Teknik dan MIPA strata satu atau S1. Dan semua fakultas ini memperoleh beasiswa penuh termasuk diasramakan serta kebutuhan belajar lain seperti laptop bagi setiap anak bangsa terutama putra-putri Papua,” katanya yang mulai 1 Juli 2025 menjadi dosen tetap di Fakultas Kedokteran Militer Unhan.
Menurut dia, ada program khusus afirmasi bagi putra-putri Papua untuk melanjutkan studi ke Unhan.
“Bapak presiden saat ini mengharapkan ada anak-anak Papua yang melanjutkan studi di Kedokteran, Farmasi, Teknik dan MIPA. Dan sesuai arahan bapak presiden, semuanya gratis,” ujarnya.
Dia menjelaskan lulusan-lulusan dari Unhan nantinya diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi prajurit TNI dengan pangkat Letnan Dua.
“Tentu untuk masuk ke Unhan harus memiliki kriteria di antaranya IQ 120, rata-rata nilai 80, mental ideologi harus bagus dan kalau mau masuk jurusan kedokteran harus nilai matematika dan biologi minimal 90 pada semester lima (SMA/SMK), toefl-nya harus 500 serta sehat lahir batin,” katanya.
Dia menambahkan kebijakan Presiden Prabowo Subianto supaya putra-putri Papua harus diprioritaskan untuk berkuliah di Unhan.
“Selain jurusan yang saya sebut tadi, ada juga program diploma tiga atau D3, di antaranya permesinan kapal, pertanian, perkebunan, dan semuanya beasiswa penuh di Unhan. Unhan berada di bawah Kementerian Pertahanan RI,” ujarnya.
Dia menyebut yang dapat mendaftar untuk program S1 afirmasi di Unhan adalah lulusan SMA/SMK dua tahun terakhir yakni 2024 dan 2025.
“Kebijakan bapak presiden anak-anak Indonesia Timur diprioritaskan dan mendapatkan fasilitas belajar seperti laptop, asrama, uang saku, semuanya difasilitasi hingga bekerja,” katanya.

