Wamena (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 521/DY membantu warga Kampung Napua, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan membangun rumah layak huni.
Prajurit Satgas Yonif 521/DY terlihat membantu menyekap kayu, membuat pondasi rumah layak huni di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya.
Dansatgas Yonif 521/DY Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata dalam keterangan tertulis di Wamena, Sabtu, mengatakan membantu membangun rumah layak huni ini sebagai bagian dari program kesejahteraan dan kepedulian sosial di daerah operasi.
“Program ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat setempat, meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pembangunan rumah layak huni di berbagai wilayah seperti di Kampung Napua, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Menurut dia, suasana gotong royong terlihat antara TNI warga bahu membahu membantu pembangunan rumah salah satu warga yang berada di lokasi.
“Kami ikut membantu mengangkat material pasir, kayu, menata batu pondasi dan menyekap kayu. Kehadiran TNI membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan cepat, sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dengan Masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari karya bakti TNI yang terus dilakukan di daerah penugasan.
“Kami hadir untuk membantu meringankan beban warga, melalui semangat gotong royong, mempercepat proses pembangunan dan menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis pekerjaan berat terasa lebih mudah dan cepat selesai. Semoga rumah ini dapat segera ditempati dengan nyaman,” katanya.
Dia mengharapkan melalui karya bakti ini kebersamaan yang terjalin antara TNI dan warga semakin erat, serta dapat menjadi contoh nyata semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini menunjukkan kepedulian TNI terhadap lingkungan sekitar dan kondisi warga, khususnya di daerah penugasan dan mempererat hubungan silaturahmi dan rasa kebersamaan dengan warga setempat serta membantu menjaga dan mempertahankan kearifan lokal masyarakat Papua,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik rumah Bapak Fredi Matuan mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
“Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI. Pekerjaan yang tadinya berat sekarang menjadi lebih ringan dan lebih cepat selesai,” katanya.

