Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut fasilitas cuci tangan memakai sabun dimiliki satuan pendidikan, berperan penting mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
"Saya minta semua kepala sekolah dapat mengaktifkan kembali fasilitas tempat cuci tangan yang dimiliki sekolah supaya dapat mempermudah anak menjaga kebersihan saat melakukan MBG," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Minggu.
Ia mengatakan tempat cuci tangan di setiap sekolah membantu siswa menjaga kebersihan diri saat memulai MBG di kelas.
Ia menilai para siswa tampak sudah terbiasa mencuci tangan memakai sabun saat pandemi COVID-19, beberapa tahun lalu.
Ia mengatakan fasilitas cuci tangan di sekolah, seperti wastafel atau tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Selain itu, sistem penyediaan air bersih di bak atau galon air dan tempat pembuangan limbah yang memadai.
Kamaruddin berharap, fasilitas ini tersedia untuk mendukung kebiasaan mencuci tangan memakai sabun.
"Yang penting adanya tempat cuci tangan berdampak bagi kesehatan warga sekolah dan dapat mencegah penularan penyakit," katanya.
Berdasarkan data, jumlah penerima manfaat program MBG bagi siswa satuan pendidikan di daerah setempat mencapai 38 ribu siswa, terdiri atas tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK.

