Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kerja sama lintas batas dengan Papua Nugini (PNG) sebagai upaya mempererat persahabatan, sekaligus membuka peluang pembangunan bagi masyarakat di kedua wilayah.
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Suzana Wanggai, di Jayapura, Selasa, mengatakan Papua dan Papua Nugini tidak hanya berstatus sebagai negara bertetangga, tetapi memiliki kedekatan kultural dan kekerabatan yang kuat sehingga penting untuk terus membangun kolaborasi yang saling menguntungkan.
"Pada Senin (15/9) kami diundang menghadiri jamuan makan malam resmi dalam rangka perayaan HUT ke-50 Papua Nugini di mana ini momentum bersejarah untuk terus meningkatkan hubungan diplomasi dan persahabatan antara Papua dan Papua Nugini," katanya.
Menurut Suzana, perbatasan tidak boleh menjadi pemisah, tetapi harus menjadi jembatan yang mempertemukan dan menghadirkan lebih banyak peluang, baik di bidang perdagangan, kesehatan, pendidikan, maupun sosial budaya.
"Kami Pemprov Papua bersama kementerian terkait terus merancang program kerja sama konkret di wilayah perbatasan, antara lain penguatan pasar lintas batas, peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan, hingga kerja sama di bidang pendidikan melalui pertukaran pelajar dan peningkatan kapasitas guru," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu momentum peringatan 50 tahun kemerdekaan Papua Nugini menjadi saat yang tepat guna terus memperkuat solidaritas dan kerja sama yang sudah terjalin.
“Kami berharap persahabatan antara Papua Nugini dan Indonesia, khususnya Papua, dapat semakin erat serta membawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi kedua bangsa,” katanya lagi.
Dia menambahkan, ke depan kerja sama ini akan terus terjalin, sehingga bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama di kawasan perbatasan yang memiliki keterikatan erat secara sosial dan budaya dengan Papua Nugini.

