Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan memberikan penampungan sementara bagi 250 pengungsi Kabupaten Yalimo.
Terhitung ada dua kelompok pengungsi Kabupaten Yalimo yang datang ke Mapolres Jayawijaya pada Rabu (17/9) 2025 sejak pukul 02.20 WIT dini hari dan 16.00 WIT dengan menggunakan kendaraan roda empat dan kendaraan roda enam atau truk.
Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba di Wamena, Rabu mengatakan ada dua kali kedatangan pengungsi dari Kabupaten Yalimo pasca kerusuhan di daerah tersebut.
“Kedatangan pengungsi ada dua kali, yang pertama Rabu dini hari sekitar 34 orang, dan yang kedua sore hari ini sekitar 250 orang yang datang ke Mapolres Jayawijaya untuk ditampung sementara sambil menunggu keluarganya datang menjemput, kalau tidak punya keluarga kami juga siapkan tempat tidur dan tenda,” katanya.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan pendataan kepada seluruh pengungsi dari Kabupaten Yalimo yang datang ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya sehingga mengetahui persis seluruh pengungsi.
“Setelah pendataan oleh petugas kami, pengungsi yang ingin kembali ke keluarga dipersilakan, tetapi yang ingin tinggal juga dipersilakan karena tempat pengungsian telah disediakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini belum ada informasi susulan apakah akan ada kedatangan pengungsi berikutnya dari Kabupaten Yalimo ke Mapolres Jayawijaya.
“Kami belum mendapatkan informasi terbaru apakah akan ada pengungsi lagi dari Yalimo ke Wamena. Kami prinsipnya menunggu saja informasi pengungsi karena tempat pengungsian sementara telah disiapkan,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menyiapkan klinik Polri yang bekerja sama dengan klinik TNI dalam membantu penanganan pengungsi yang membutuhkan penanganan medis.
“Kami sangat terbuka dan membantu para pengungsi dari Yalimo yang terdampak langsung musibah kerusuhan yang datang ke Wamena,” ujarnya.
Polres Jayawijaya juga selain menyiapkan tenda pengungsian Kabupaten Yalimo, tetapi juga menyiapkan makanan, minuman dan penanganan medis bagi yang membutuhkan.

