Jayapura (ANTARA) - Wakil Wali Kota Jayapura, Papua Rustan Saru menegaskan pentingnya mama-mama mama-mama Papua untuk memahami konsep "Satu Tungku Tiga Batu" yang melambangkan kebersamaan.
"Tunggu mempresentasikan masa depan kampung sementara tiga batu adalah adat, agama, dan pemerintah sehingga jika semua unsur bersatu maka semua akan berjalan seiring pembangunan," katanya di sela kegiatan peningkatan pemahaman pendidikan politik perempuan Port Numbay di Jayapura, Kamis.
Menurut Rustan, pendidikan politik yang diberikan bagi kaum perempuan Port Numbay julukan Kota Jayapura dapat meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam bermasyarakat terkait politik.
"Hal ini penting agar aspirasi yang selama ini belum terakomodir di bidang politik dapat disalurkan dengan mengetahui ruang dan batasan yang boleh atau tidak boleh dilakukan," ujarnya.
Dia menjelaskan, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas politik di kota Jayapura dan menaikkan partisipasi perempuan dalam berpolitik.
"Pemahaman yang komprehensif mengenai hak dan kewajiban politik ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peran perempuan di ranah publik," katanya.
Dia menambahkan, pendidikan politik adalah tugas penting agar masyarakat paham dan tidak menimbulkan gejolak atau permasalahan Karena munculnya perbedaan kepentingan.
Peningkatan pemahaman pendidikan politik bagi perempuan Port Numbay digelar Badan Kesatuan Bangsa Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Jayapura yang melakukan melibatkan sebanyak 200 perempuan di 10 kampung adat.

