Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menjajaki peluang kerja sama dengan pengusaha tekstil dan garmen di Bandung, Jawa Barat, sebagai langkah strategis mendorong kemandirian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Cenderawasih itu.
"Upaya ini kami harapkan dapat memperkuat produktivitas UMKM sekaligus membuka ruang pemberdayaan yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal," kata Matius D. Fakhiri di Jayapura, Papua, Minggu.
Menurut Fakhiri, kerja sama yang dijajaki bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan produk tekstil, tetapi juga bertujuan menciptakan kemandirian produksi di tingkat daerah.
"Untuk itu kami mendorong agar TP PKK dapat berkolaborasi dengan Gajah Group dalam merancang motif batik khas Papua yang tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan pemerintah juga membuka peluang untuk membeli langsung produk batik hasil kolaborasi tersebut guna mendukung keberlanjutan produksi.
"Kerja sama ini direncanakan mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua melalui pelatihan desain dan produksi tekstil," katanya.
Gubernur Fakhiri menyebut pemerintah siap mengirim warga Papua yang memiliki bakat seni untuk belajar langsung di perusahaan tekstil dan garmen di Bandung, Gajah Group.
Sementara itu, Direktur Gajah Group, Dedy Zein menyambut positif rencana kerja sama tersebut dan menilai peluang kolaborasi dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan UMKM Papua.
"Kami juga berharap inisiatif ini menjadi langkah awal pengembangan industri kreatif di Tanah Papua," katanya.
Sebelumnya Gubernur Papua Matius D. Fakhiri bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Papua, Ny. Eva Fakhiri, serta jajaran, melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi Gajah Group di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/11).

