Jayapura (ANTARA News) - Kartu Papua Sehat bisa melayani pembuatan bayi tabung, kata Direktur Eksekutif Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP), Aloysius Giyai.
"KPS juga mengcover semua penyakit pasien termasuk bayi tabung, kecuali untuk perawatan kecantikan dan bikin gigi palsu," tegasnya kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Giyai menuturkan KPS yang berlaku mulai 1 Januari 2014 di tanah Papua tersebut, selain dapat digunakan pada rumah sakit.
KPS juga dapat digunakan pada pelayanan pengobatan dasar di puskesmas (pusat kesehatan masyarakat), pustu (puskesmas pembantu) dan polindes (poli klinik desa) yang terletak di kampung.
"KPS juga akan dibagikan pada 14 daerah terisolir di tanah Papua. KPS akan berlaku bersamaan dengan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari pemerintah pusat," katanya.
Ia menjelaskan pembiayaan KPS akan bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten dan sebagian ditanggung oleh Pemerintah Pusat dengan dana APBN. Perkiraan dana untuk tahap awal pemberlakuan KPS sekitar Rp 400-500 miliar.
"KPS nantinya akan menggantikan Kartu Jaminan Kesehatan Papua (Jamkespa)," katanya.
Berita Terkait
RSUD Biak tetap melayani pengobatan pasien pemegang Kartu Papua Sehat
Senin, 16 Januari 2023 17:57
Layanan Kartu Biak Sehat siapkan Rp2 miliar biayai rujukan pasien OAP keluar
Rabu, 2 November 2022 3:02
BPJS bagikan Kartu Indonesia Sehat kepada 28.986 warga Asmat
Selasa, 16 Oktober 2018 19:48
Mendagri luncurkan kartu Lanny Jaya Mandiri Sehat
Rabu, 11 April 2018 10:38
Dinkes Yapen distribusikan Kartu Papua Sehat secara berkelanjutan
Senin, 9 Januari 2017 15:26
Dinkes Mimika salurkan 44.525 lembar Kartu Papua Sehat
Selasa, 22 November 2016 18:43
RS Bhayangkara terapkan penggunaan Kartu Papua Sehat
Jumat, 30 September 2016 13:05
UP2KP survei Kartu Papua Sehat di Kota Jayapura
Senin, 26 September 2016 19:55