Jayapura (Antara Papua) - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menerapkan disiplin ilmu yang dipelajari merupakan bagian dari sikap bela negara yang patut diapresiasi.
"Setelah menimba ilmu di kampus, tentunya adik-adik mahasiswa/i akan kembali ke masyarakat. Pastinya akan menerapkan ilmunya. Nah itulah bagian dari sikap profesionalisme yang ditunjukkan," kata Christian Zebua dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Musamus, Selasa sore.
Christian mengatakan, keberadaan prajurit Kodam XVII/Cendrawasih mendapat apresiasi dari segenap lapisan masyarakat di Papua, sehingga masyarakat dengan rela melaporkan setiap kejadian kejadian yang mencurigakan.
"Sikap masyarakat yang seperti ini merupakan salah satu sikap bela negara. Hal-hal yang patut diwaspadai sudah sepantasnya disampaikan kepada aparat keamanan guna menjaga kedamaian dan ketentraman yang telah terjaga dan terbina dengan baik," ujar jenderal bintang dua asal Pulau Nias itu.
Christian juga menegaskan dalam memahami maksud dan tujuan bela negara, nilai nilai dasar yang harus dipahami antara lain penghargaan etika dan moral, penghormatan Hak Hak Azasi Manusia (HAM), kedewasaan berdemokrasi, penghargaan terhadap kemajemukan, penghargaan terhadap persamaan kedudukan, supremasi hukum, pengembangan dan pembangunan serta penghormatan terhadap simbol-simbol negara.
"Bila kita melaksanakan nilai nilai dasar bela negara tersebut maka masyarakat tidak akan terpengaruhi unsur separatis, mahasiswa-lah yang bisa membantu itu dengan memberikan pemahaman yang baik dan benar," ujarnya.
Pada kesempatan itu, selain memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di peguruan tinggi negeri di wilayah selatan Papua itu, Christian juga mendapatkan pertanyaan dari sejumlah mahasiswa, antara lain mengapa masih ditemukan anggota TNI/Polri atau aparat hukum lainnya tersangkut masalah hukum, padahal mereka adalah penegak hukum.
Menjawab pertanyaan tersebut Christian mengatakan, pelanggaran-pelanggaran yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum dan aparat keamanan bisa terjadi karena banyak orang sudah tidak takut akan Tuhan, termasuk aparat itu sendiri.
Sehingga, ia menjelaskan sebagai Pangdam Cenderawasih yang merupakan komandan tertinggi di Papua, terus melakukan pembinaan kepada prajuritnya agar selalu bersikap profesional.
"Adik-adik mahasiswa percayalah penegakan hukum terus berlangsung. Bagaimana kita sadar agar hukum dihormati. Di TNI juga demikian," jawabnya.
TNI, kata Christian, lahir dari rakyat yang mempunyai fungsi utama itu salah satunya sebagai pelindung rakyat.
"Berbagai solusi dan pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat terus dilakukan oleh TNI guna mencegah pengaruh separatis yang bisa menuju pada disintegrasi bangsa," katanya.
Diakhir kuliah umumnya, Rektor Universitas Musamus dan Pangdam Cenderawasih saling bertukar cenderamata serta berfoto bersama. (*)