Jayapura (Antara Papua) - BT, warga Papua yang bermukim di Skouw, kawasan yang berbatasan langsung dengan Wutung, Papua Nugini (PNG), ditangkap aparat TNI Kodam XVII/Cenderawasih, karena kedapatan membawa narkotika jenis ganja di salah satu pusat perbelanjaan Kota Jayapura, Papua.
"BT sudah ditahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut di Mapolres Jayapura Kota," kata Kapolres Jayapura Kota AKBP Alfred Papare didampingi Kasubag Humas Iptu Mice Mayor di Jayapura, Papua, Kamis.
Ia mengatakan BT ditangkap oleh anggota TNI Serda Tabernakel Waromi yang dibantu oleh petugas jaga salah satu pusat perbelanjaan di Ibu Kota Provinsi Papua, pada Selasa (28/10) siang.
Ketika itu, BT dicurigai karena bergelagat aneh dan membawa tas, namun setelah didekati dan ditanyai, warga Skouw itu menghindar sehingga Serda Tabernakel Waromi meminta bantuan kepada salah satu petugas jaga untuk ikut membantu memeriksa isi tas tersebut.
Ternyata, didalam tas punggung yang dibawah oleh BT berisi narkotika golongan satu jenis ganja yang dibungkus dalam beberapa kemasan plastik yang siap edar.
"Pelaku sempat melawan ketika diperiksa dan bantuan petugas jaga di pusat perbelanjaan itu. Dan akhirnya BT-pun oleh Serda Tabernakel Waromi digelandang ke Mapolres Jayapura Kota," kata Alfred.
Atas perbuatannya itu, BT dijerat pasal Narkotika UU RI nomor 35 tahun 2009 yakni pasal 114 ayat 1 dan pasal 111 ayat 1.
Semula BT dilaporkan bagian dari honorer di Badan Perbatasan RI-PNG, namun Kepala Badan Perbatasan RI-PNG Suzana Wanggai membantah hal itu.
"Dia bukan pegawai honorer Badan Perbatasan RI-PNG tetapi hanya warga biasa saja yang ditugaskan sebagai penjaga air yang memang merupakan anak ondo (tokoh adat) sekitar daerah itu," katanya.
Apalagi, lanjut Wanggai, selama ini kebutuhan air di Kantor Badan Perbatasan RI-PNG disuplai dari wilayah PNG
"Mengenai masalah ini, saya belum terima laporan resmi dari pihak berwajib. Silakan Polisi memproses apalagi sudah menyangkut narkotika jenis ganja, dan saya tidak tahu bahwa pelaku mendapatkan ganja dari PNG sebab memang dari awal dia diperkerjakan sebagai penjaga air yang dibutuhkan kantor Badan Perbatasan RI-PNG," kata Wanggai. (*)