Jayapura (Antara Papua) - Pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, meminta sistem penomoran Kartu Papua Sehat (KPS) seperti sistem penomoran kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diterapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar memudahkan masyarakat.
"Penomoran yang KPS nantinya ditetapkan diharapkan jelas dan mudah digunakan oleh warga, kalau bisa seperti penomoran BPJS," kata Kepala Dinas Kesehatan Supiori dr Jenggo Suwarko ketika dihubungi dari Jayapura, Senin.
Dengan demikian, kata Jenggo, kalau pasien dari Supiori datang ke Jayapura dan berobat di rumah sakit Jayapura, pihak rumah sakit mudah mendapatkan indentitas pasien tersebut di komputer.
"Jadi tinggal cari dikomputer dan klik namanya jelas akan keluar, nah bagaimana mau mengetahui penomoran KPS, sistem ini yang belum jelas dan jalan," ujarnya.
Jenggo berharap, sistem penomoran kartu sehat yang dikhususkan untuk warga Papua yang nantinya akan diterapkan, seperti yang digunakan oleh BPJS dengan demikian pencarian namanya di satu rumah sakit mudah ditemukan.
"Itu yang kita harapkan dan minta ke Gubernur dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua," ujarnya.
Selain memudahkan pencarian identitas dirumah sakit, tambah Jenggo penerapan dengan sistem itu juga dapat mempermudah pelaporan dari masing-masing Dinas Kesehatan diseluruh kabupaten/kota di Papua.
"Itu yang kita harapkan dan minta ke Gubernur dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua," ujarnya. (*)