Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) serah terima hibah aset Barang Milik Negara (BMN) Bandara Udara Nabire lama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Penjabat Gubernur Papua Tengah Anwar Damanik dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan penandatanganan berita acara serah terima ini merupakan hasil dari rangkaian pertemuan di Jakarta pada Mei 2024 lalu.
“Pada Kamis (16/1) kami bersama Kemenhub melakukan MOU di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah di mana dalam pembangunan bandara lama ini kami melibatkan pihak lain,” kata Anwar.
Menurut Anwar, BMN Bandara Nabire Lama tersebut senilai Rp10 miliar.
“Proses penandatanganan yang dilakukan bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan komitmen untuk melanjutkan pekerjaan yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pemprov Papua Tengah ke depan akan memanfaatkan bandara lama sebagai pusat perekonomian, pembangunan rumah sakit, dan program lain yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta memberikan kontribusi bagi kemajuan Papua Tengah.
“Dalam menjalankan tugas tersebut diharapkan seluruh masyarakat, instansi terkait lainnya semua terus menjalin komunikasi dan kerja sama serta kolaborasi yang baik demi tercapainya tujuan bersama untuk mewujudkan Papua Tengah yang maju dan modern,” katanya.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas hibah aset tersebut.