Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Damai Cartenz menekankan tidak menggunakan Gereja Efesus GIDI di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, sebagai pos militer dan gudang logistik persenjataan.
"Tidak benar bila gereja dijadikan pos oleh TNI-Polri seperti yang beredar di media sosial," tegas Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo, di Jayapura, Papua, Selasa.
Dia mengatakan, tuduhan tersebut disebut tidak berdasarkan fakta dan hanya merupakan upaya untuk memprovokasi situasi di Tanah Papua.
Situasi keamanan di Distrik Oksop saat ini kondusif dan masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal, aman dan keberadaan anggota TNI-Polri untuk melindungi masyarakat dan menjaga kedamaian di wilayah tersebut.
Masyarakat diharap tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan kegaduhan
Aparat keamanan juga menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, kata Kombes Yusuf seraya menambahkan terkait operasi yang dilakukan bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
"Satgas Operasi Damai Cartenz bersama aparat keamanan lainnya terus berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Tanah Papua," tegas Kombes Yusuf Sutejo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Damai Cartenz tidak gunakan gereja di Oksop sebagai pos militer
