Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel, mempertanyakan kelanjutan Program Gerakan Membangun Masyarakat (Gerbangmas) Harapan Seluruh Rakyat (Hasrat) Papua khususnya perbaikan di bidang kesehatan yang difokuskan pada program seribu hari kehidupan.
Kepala bidang Kesektariatan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) Alexander Krisifu di Jayapura, Minggu, mengatakan, Pemkab Boven Dogoel mempertanyakan kelanjutan program Gerbangmas Hasrat Papua khususnya program seribu hari kehidupan kepada tim UP2KP yang dipimpinya ketika mendistribusikan Kartu Papua Sehat (KPS) tahap kedua di Boven Digoel, pada Senin (11/5) lalu.
Menurut Alexander, Pemkab Boven Digoel mengaku sudah menjalankan program seribu hari kehidupan selama 2014.
"Untuk tahun ini, Pemkab Boven Digoel mengaku, tiga bulan pertama sudah jalan, selanjutnya belum jalan lagi karena masih menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua," katanya.
Pemkab Boven Digoel, lanjut dia, sementara menghentikan program seribu hari kehidupan karena belum ada anggaran pembiayaan program.
"Pembkab Boven Digoel katakan sementara `stop` program seribu hari kehidupan karena belum ada dana, kalau sudah ada baru mereka jalankan lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, mereka (Pemkab Boven Digoel) mempertanyakan program tersebut apakah masih berlanjut atau sudah ditiadakan.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa`ad menjelaskan, Gerbangmas Hasrat Papua merupakan program atau langkah awal dari Pemerintah Provinsi Papua dibawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe untuk mempercepat pembangunan menuju Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.
Ada empat aspek dalam program tersebut antara lain mewujudkan generasi emas Papua melalui perbaikan pendidikan dan kesehatan. Misalnya, dibidang pendidikan, menuntaskan buta aksara dan pendidikan dasar wajar sembilan tahun.
Selain itu, di bidang kesehatan difokuskan pada seribu hari kehidupan dan menghasilkan generasi terbaik di Papua.
Ketiga, di bidang ekonomi yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program strategis pembangunan ekonomi dan kelembagaan kampung (Prospek).
Program lainnya, yakni pembangunan infrastruktur perumahan layak huni, penyediaan air bersih dan energi listrik.
Program Gerbangmas Hasrat Papua merancang Proyek percontohan dilintas kabupaten pada lima kabupaten mewakili lima wilayah adat di Papua, antara lain, Kabupaten Keerom, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Dogoel, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Supiori. (*)

