Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Daerah Kota Jayapura R.D Siahaya, menyesali tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh warga di beberapa tempat akibat dipengaruhi minuman keras.
"Salah satu tempat yang masih saja terjadi tindakan kriminal akibat dipengaruhi minuman beralkohol adalah wilayah dok sembilan, Distrik Jayapura Selatan," kata Siahaya, di Jayapura, Sabtu.
"Saya cukup prihatin karena saya juga tinggal di daerah itu, dan hampir setiap hari ada saja orang yang mengkonsumsi minuman keras, bahkan ada orang mabuk yang memukul anak saya," sambungnya..
Sekda mengaku, dirinya sangat menyayangkan sikap demikian, dan menurut dia seharusnya tindakan itu tidak terjadi di Papua umumnya, dan secara khusus di Jayapura.
Ia berharap, peran serta orang tua termasuk pihak gereja untuk bersama pemerintah melihat persoalan minuman keras yang terjadi di tanah Papua terutama di Jayapura.
Para orang tua juga diharapkan agar menasehati anak-anaknya dan menanamkan nilai iman, dengan demikian anaknya tidak mengkonsumsi minuman keras yang rentan berdampak pada orang lain.
Hal serupa juga selalu disampaikan Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano dalam setiap kegiatan yang digelar.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, Wali Kota Benhur menyatakan pihaknya tengah melakukan beberapa tindakan seperti patroli orang mabuk, rasia penjual minuman keras illegal serta mengurangi jumlah distributor minuman beralkohol di Kota Jayapura. (*)