Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Daerah Kota Jayapura R.D Siahaya, menyesali tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh warga di beberapa tempat akibat dipengaruhi minuman keras.
"Salah satu tempat yang masih saja terjadi tindakan kriminal akibat dipengaruhi minuman beralkohol adalah wilayah dok sembilan, Distrik Jayapura Selatan," kata Siahaya, di Jayapura, Sabtu.
"Saya cukup prihatin karena saya juga tinggal di daerah itu, dan hampir setiap hari ada saja orang yang mengkonsumsi minuman keras, bahkan ada orang mabuk yang memukul anak saya," sambungnya..
Sekda mengaku, dirinya sangat menyayangkan sikap demikian, dan menurut dia seharusnya tindakan itu tidak terjadi di Papua umumnya, dan secara khusus di Jayapura.
Ia berharap, peran serta orang tua termasuk pihak gereja untuk bersama pemerintah melihat persoalan minuman keras yang terjadi di tanah Papua terutama di Jayapura.
Para orang tua juga diharapkan agar menasehati anak-anaknya dan menanamkan nilai iman, dengan demikian anaknya tidak mengkonsumsi minuman keras yang rentan berdampak pada orang lain.
Hal serupa juga selalu disampaikan Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano dalam setiap kegiatan yang digelar.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, Wali Kota Benhur menyatakan pihaknya tengah melakukan beberapa tindakan seperti patroli orang mabuk, rasia penjual minuman keras illegal serta mengurangi jumlah distributor minuman beralkohol di Kota Jayapura. (*)
Berita Terkait
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48