Jayapura (Antara Papua) - Polda Papua menempatkan para keluarga korban pesawat Trigana yang mengalami kecelakaan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, di Gedung Tongkonan yang jaraknya hanya beberapa meter dari Rumah Sakit Bhayangkara.
"Tentunya kita memilih tempat yang lebih representatif, manusiawi, kalau hujan tidak kehujanan, kalau panas tidak kepanasan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige Renwarin di Jayapura, Rabu.
Dijelaskannya, Polda Papua berusaha agar keluarga korban yang telah tertimpa musibah mendapat pelayanan terbaik sehingga dapat membantu mereka melewati situasi saat ini.
"Karena identifikasi ini memakan waktu yang cukup lama, kasihan kalau mereka siang malam diluar, itukan tidak manusiawi," kata Patrige.
Patrige juga mengungkapkan, Polda Papua juga memberikan makanan ringan kepada keluarga korban yang masih terus menunggu kepastian jenazah keluarganya.
"Tentunya jangan sampai mereka lapar dan haus, itu sudah pasti karena kita berusaha melayani sebaik mungkin," ucapnya.
Sebelumnya, empat jenazah korban Trigana telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura pada Rabu petang dan langsung dimasukkan dalam Gedung Sekretariat Disaster Victim Identification (DVI).
Sementara masih ada enam korban lainnya yang berada di RSUD Oksibil yang akan segera diterbangkan ke Jayapura. 44 korban lainnya masih berada di lokasi kejadian dan akan segera dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. (*)