Jayapura (Antara Papua) - Tim psikologi dari Polda Papua kini terus memantau perkembangan kondisi dari keluarga korban pesawat Trigana yang mengalami kecelakaan pada 16 Agustus 2015, di Oksibil, pegunungan Bintang.
"Sejauh ini kami sudah punya tim psikologi yang memantau, tapi fungsi kami lebih pada hubungan emosional, komunikasi yang aktif dengan keluarga korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombespol Patrige Renwarin di Jayapura, Rabu.
Ia mengemukakan tim psikologis sudah pasti masuk dalam satuan tugas operasi kontingensi dan mereka sudah pasti memonitor kondisi keluarga korban," ujarnya.
Patrige menambahkan sementara proses identifikasi korban pesawat Trigana dilakukan, diharapkan keluarga korban bisa mempersiapkan kondisi psikologisnya agar mereka siap ketika keluarganya selesai diidentifikasi.
"Kondisi psikologis keluarga tentu turun naik. Kami berharap ketika nanti mendengarkan hasil identifikasi ini mereka dalam kondisi yang sudah pasrah," katanya.
Sebelumnya, empat jenazah korban Trigana telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura pada Rabu petang dan langsung dimasukkan ke dalam Gedung Sekretariat Disaster Victim Identification (DVI).
Sementara masih ada enam korban lainnya yang berada di RSUD Oksibil yang akan segera diterbangkan ke Jayapura. 44 korban lainnya masih berada di lokasi kejadian dan akan segera dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. (*)