Jayapura (Antara Papua) - Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) FH Bambang Soelistyo mengapresiasi operasi evakuasi korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (16/8.
Tim operasi SAR berasal dari TNI, Polri, jajaran Polda Papua, Basarnas, Jakarta, Basarnas Papua, unsur pemda, pemprov, Pemkab Pegunungan Bintang katanya di Jayapura, Kamis.
"Dalam operasi ini kita harus berhadapan dengan medan dan cuaca yang ekstrim sehingga kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi," ujarnya.
Dia menuturkan semua tim bekerja bersama dalam sebuah sistem, sehingga menjadi lebih efektif dan profesional.
"Model kerja sama tim SAR gabungan ini akan menjadi model untuk ke depannya lebih baik lagi dan menjadi contoh bagi kerja-kerja tim selanjutnya," katanya lagi.
Pada penutupan operasi, Basarnas akan memberikan penghargaan khusus terhadap semua pihaknya terlibat dan bekerja begitu hebat melalui perjuangan dan pengorbanan.
Sebelumnya, 54 jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana di Kampung Atenok, Distrik Oskob, Kabupaten Pegunungan Bintang secara keseluruhan sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara.
Semua jenazah akan diidentifikasi oleh tim Disaster Victims Identification (DVI) Polri. (*)