Sentani (Antara Papua) - Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono mengatakan, Flight Data Recorder (FDR) Trigana Air yang dicari tim SAR gabungan sejak empat hari lalu, akhirnya ditemukan Pratu Yandi dari Yonif 133/YS, Kamis sekitar pukul 12.58 WIT.
"FDR itu di temukan oleh salah satu prajurit kita, Pratu Yandi Riarahmi dari Yonif 133," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono di Base Ops Lanud Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menjelaskan, ketika ditemukan salah satu isi dari kotak hitam itu ditemukan di atas badan pesawat yang berada di ketinggian.
"Pratu Yandi saat mengambil FDR itu, posisinya diatas gunung. Tidak mudah, dia harus lakukan teknik panjat tebing, kemudian dia gunakan `hardnes` dan tali seling yang ada hingga sampai di badan pesawat. Badan pesawat itu berkeping-keping dan di posisi ketinggian sehingga harus panjat tebing," katanya.
Setelah ditemukan, kata Sugiyono, FDR langsung dibawa dari titik evakuasi ke titik acu dengan cara berjalan kaki, kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan ke pos kotis.
"Tepat 12.58 WIT ditemukan, lalu dari titik evakuasi menuju titik acu berjalan kaki, dari titik acu ke pos kotis, kami terima 13.01 WIT pakai kendaraan darat, ini relatif cepat karena jalan sudah terbentuk," katanya.
Mengenai kepulangan anggota yang tergabung dalam tim pencarian ke Jayapura, kata Sugiyono hal itu akan segera dikoordinasikan.
"Namun, teknisnya besok. Saya sudah atur secara beruntun, akan disapkan dua pesawat ATR, yang mungkin akan dua kali berangkat atau bolak-balik. Jumlah petugas gabungan TNI AD, AU Paskhas, Brimob, Polres Pegubin dan Basarnas itu sebanyak 350 ornag. Yang akan balik ke Jayapura itu sebanyak 110 orang," katanya.
Sebelumnya, Voice Cockpit Record atau VCR telah ditemukan pada Rabu (19/8) oleh Sersan Agus Harahap dilokasi jatuh pesawat Trigana Air ATR PK YRN di Oksob, Pegunungan Bintang, Papua.(*)