Jayapura (Antara Papua) - Distribusi biskuit dari Kementerian Kesehatan untuk anak sekolah di Kabupaten Asmat, Jayapura terkendala sungai kering sehingga kapal tidak bisa menjangkau tempat tujuan.
Wendry Ronal Manguntu, anggota tim logistik lokal yang bertugas mendistribusikan biskuit sekolah di Jayapura, Rabu mengatakan sebanyak 15 kampung di Asmat tidak bisa dijangkau karena jalur sungai untuk menjangkau sekolah kering.
Dia mengatakan biskuit dalam kemasan karton untuk 15 kampung yang sekolah dasarnya tidak bisa dijangkau disimpan di gudang di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Untuk mengatasi itu, para guru yang kebetulan sedang rapat di kantor Dinas Pendidikan Asmat akan membawa biskuit untuk dibawa ke sekolahnya masing-masing.
"Jadi mereka naik bawa dengan `speed boat` sampai dimana sungai itu kering dan tidak bisa dilalui setelah itu dilanjutkan perjalanan dengan jalan kaki," katanya lagi.
Wendry menuturkan, lima belas kampung yang sungainya mengalami kekeringan itu terbagi di tiga distrik di Asmat yakni Distrik Suator, Distrik Sawaerma dan Distrik Suru-Suru.
Sebanyak 5.424 karton biskuit sekolah didistribusikan ke 190 sekolah dasar yang berada di Kabupaten Asmat. Pendistribusian biskuit di Asmat berlangsung sejak 22 September lalu. (*)