Jayapura (Antara Papua) - Distribusi biskuit dari Kementerian Kesehatan untuk anak sekolah di Kabupaten Asmat, Jayapura terkendala sungai kering sehingga kapal tidak bisa menjangkau tempat tujuan.
Wendry Ronal Manguntu, anggota tim logistik lokal yang bertugas mendistribusikan biskuit sekolah di Jayapura, Rabu mengatakan sebanyak 15 kampung di Asmat tidak bisa dijangkau karena jalur sungai untuk menjangkau sekolah kering.
Dia mengatakan biskuit dalam kemasan karton untuk 15 kampung yang sekolah dasarnya tidak bisa dijangkau disimpan di gudang di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.
Untuk mengatasi itu, para guru yang kebetulan sedang rapat di kantor Dinas Pendidikan Asmat akan membawa biskuit untuk dibawa ke sekolahnya masing-masing.
"Jadi mereka naik bawa dengan `speed boat` sampai dimana sungai itu kering dan tidak bisa dilalui setelah itu dilanjutkan perjalanan dengan jalan kaki," katanya lagi.
Wendry menuturkan, lima belas kampung yang sungainya mengalami kekeringan itu terbagi di tiga distrik di Asmat yakni Distrik Suator, Distrik Sawaerma dan Distrik Suru-Suru.
Sebanyak 5.424 karton biskuit sekolah didistribusikan ke 190 sekolah dasar yang berada di Kabupaten Asmat. Pendistribusian biskuit di Asmat berlangsung sejak 22 September lalu. (*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17