Timika (Antara Papua) - Sejumlah pegawai Distrik (Kecamatan) Mimika Baru di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, membagikan masker kepada warga dan pengendara bermotor yang melintas di ruas Jalan Cenderawasih Timika, Jumat.
Kepala Distrik Mimika Baru Yohana AB Arwam di Timika, Jumat, mengatakan inisiatif jajarannya untuk membagi-bagikan masker kepada warga Timika lantaran dalam beberapa pekan terakhir Kota Timika dilanda kabut asap kiriman dari Merauke, Mappi dan sekitarnya.
Dengan mengenakan masker, diharapkan warga dapat terbebas dari penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan berbagai penyakit menular lainnya yang disebabkan oleh efek kabut asap.
"Kondisi kabut asap di Timika sudah kian parah sehingga kami berinisiatif untuk membagikan masker kepada warga," kata Yohana.
Yohana sendiri tampak sibuk memimpin langsung kegiatan bagi-bagi masker kepada warga yang melintas di Jalan Cenderawasih Timika Jaya (SP2).
Stok masker yang dibagikan kepada warga itu sangat terbatas. Masker tersebut, katanya, didapatkan dari Puskesmas Timika.
"Sebenarnya masker ini untuk keperluan saya pribadi, tapi karena kondisi cuaca kita di Timika semakin memburuk karena kabut asap maka sebaiknya masker-masker itu kita bagikan kepada masyarakat. Apalagi ada banyak anak-anak sekolah yang melaksanakan aktivitas tanpa mengenakan masker, tentu ini dapat membahayakan kesehatan mereka," tuturnya.
Kegiatan bagi-bagi masker itu juga melibatkan sejumlah petugas medis dari sejumlah Puskesmas di Kota Timika, para Lurah dan staf Distrik Mimika Baru.
Pemerintah Distrik Mimika Baru dan distrik lain di Mimika masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemkab setempat untuk menanggulangi bencana kabut asap yang semakin pekat di wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
Kegiatan pembagian masker kepada warga itu mendapat dukungan penuh dari para Lurah setempat. Lurah Dinggo Narama Richard Wakum mengatakan dengan kondisi kabut asap yang semakin tebal di Timika dan sekitarnya maka warga disarankan harus menggunakan masker saat bepergian ke luar dari rumah mereka.
Richard juga berharap agar masalah kebakaran lahan dan hutan di wilayah Merauke, Mappi dan sekitarnya bisa segera diatasi. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Merauke dan Mappi sangat terasa di Kabupaten Mimika maupun kabupaten-kabupaten lain di wilayah pesisir selatan Papua. (*)