Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yembise mengukuhkan 34 perwakilan satgas perlindungan perempuan dan anak dari seluruh Indonesia pada Rabu di Kota Jayapura.
"Fungsi satgas ini untuk menurunkan angka kekerasan dan perdagangan terhadap perempuan dan anak yang semakin meningkat belakangan," katanya di Jayapura.
Menurut Yohana, ke depannya agar satgas ini dalam bekerja tidak tumpang tindih dengan instansi pemerhati perempuan dan anak lainnya, pihaknya tengah menyusun wacana serta konsep untuk mengaturnya.
"Satgas ini akan bekerja secara berkelompok dari mulai provinsi, kabupaten/kota hingga kampung-kampung dan bekerja sama dengan Polwan, PKK serta semua pihak yang berkaitan dengan perempuan juga anak," ujarnya.
Dia menjelaskan satgas ini juga akan bekerja sama dengan tim khusus yang akan membongkar sindikat-sindikat perdagangan perempuan dan anak.
"Juga mafia-mafia pedagang perempuan dan anak harus bisa ditangkap oleh satgas bersama tim khusus ini," katanya lagi.
Dia menambahkan melalui satgas ini hak perempuan dan anak harus bisa dijaga serta menjadi prioritas dalam penanganannya.
Sekedar diketahui, khusus untuk Provinsi Papua, satgas perlindungan perempuan dan anak diketuai oleh istri dari Gubernur Papua, Yulce Enembe yang juga merupakan Ketua TP PKK Provinsi Papua. (*)