Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) mendorong wilayah adat Animha untuk mengembangkan padi sebagai komoditas utama.
Kepala Dinas TPH Provinsi Papua Semuel Siriwa di Jayapura, Kamis, mengatakan wilayah adat Animha khususnya Kabupaten Merauke didorong terus menjadi sentra produksi untuk memenuhi kebutuhan beras daerah.
"Meskipun ada komoditi lain seperti kedelai, buah-buahan dan sayuran, namun kami tetap mendorong pengembangan komoditi beras," katanya.
Semuel menjelaskan Kabupaten Merauke yang berada di wilayah adat Animha telah menjadi lumbung pangan Papua serta memproduksi 80 persen dari produksi beras di Bumi Cenderawasih.
"Namun terjadi penurunan produksi yang disebabkan El Nino (musim kemarau yang panjang), di mana areal padi di Kabupaten Merauke yang mengalami puso seluas 6.461 hektare dengan equivalen 18.421 ton beras atau sebesar Rp134 milliar," ujarnya.
Samuel mengakui bahwa perkembangan komoditas tanaman pangan dan holtikultura di 2015 mengalami pasang surut.
"Komoditas pangan utama seperti padi, jagung, kedelai dan ubi kayu mengalami pertumbuhan positif," katanya.
Dinas Pertanian mengharapkan dukungan berbagai elemen termasuk dukungan dari Balai Wilayah Sungai dalam mendukung peningkatan padi di Wilayah Animha secara khusus dan Provinsi Papua secara umum. (*)