Jayapura (Antara Papua) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) X Provinsi Papua dan Papua Barat membangun jalan yang menghubungkan kawasan utara dan selatan di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) sepanjang 1.105 kilometer secara berkesinambungan.
"Dari ruas jalan tersebut yang sudah dibangun atau dibuka sepanjang 824,53 kilometer, sedangkan yang belum tembus atau terbuka sepanjang 280, 55 kilometer," kata Kepala BPJN X Papua Osman Marbun kepada Antara di Jayapura, Senin.
Osman Marbun mengatakan, untuk tahun 2016, disediakan dana sebesar Rp518 miliar untuk membuka dan membangun ruas jalan di lima kabupaten yakni Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Boven Digul dan Kabupaten Merauke.
Pembangunan jalan di perbatasan RI-PNG itu terdiri dari segmen 1 meliputi ruas jalan Jayapura (Kota Jayapura)-Arso-Waris-Yetty (ketiga berada dalam wilayah Kabupaten Keerom).
Segmen 2 terdiri dari Yetty-Ubrub (keduanya masuk Kabupaten Keerom)-Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang).
Segmen 3 meliputi Oksibil (Pegunungan Bintang)-Tanah Merah -Muting (keduanya masuk Kabupaten Boven Digul)-Merauke (Kabupaten Merauke).
Menurut dia, untuk ruas jalan Ubrub-Oksibil sudah dilakukan survey yang hasilnya ternyata medannya cukup berat.
Di sepanjang ruas jalan tersebut terdapat kawasan pegunungan yang cukup terjal sehingga perlu dilakukan evaluasi apakah akan dibuat terowongan atau tetap melewati ruas jalan tersebut.
Hingga kini belum dipastikan apakah akan dibangun terowongan atau tidak,kata Osman Marbun seraya menambahkan, pembangunan jalan sepanjang perbatasan RI-PNG diharapkan selesai 2018 mendatang.
"Mudah-mudahan ketiga segmen itu dapat saling terhubung sehingga dapat membuka akses di wilayah yang dilewati," harap Osman Marbun. (*)