Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Bank Papua menyatakan siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat, dengan agenda meminta persetujuan pemegang saham untuk nama-nama calon direksi yang diajukan oleh pemegang saham pengendali.
"Secara teknis Bank Papua yang memfasilitasi, kita siap. Panitia kita sudah bentuk berdasarkan SK Direksi," ujar Plt. Direktur Utama Bank Papua Sharly A. Parangan, di Jayapura, Kamis.
Ia mengaku bila sebelumnya sudah ada komunikasi dengan Gubernur Papua sebagai pemegang saham pengendali di Bank Papua. Hasilnya sudah ada gambaran waktu pelaksanaan RUPS tersebut.
"Dalam pertemuan kami dengan gubernur, ancar-ancarnya itu 16 Agustus 2016, mudah-mudahan tidak ada perubahan," kata dia.
Hanya, ia memandang hal tersebut sulit terlaksana karena pada saat tersebut akan banyak kegiatan dalam rangka persiapan acara HUT Kemerdekaan RI.
"Tapi saya secara pribadi mempertanyakan, apakah bisa dilakukan 16 Agustus karena ada acara pelantikan Paskibra, tabur bunga dan kegiatan lain yang berkaitan dengan perayaan HUT RI," ujarnya lagi.
Hanya untuk lokasi dirinya telah bisa memastikan, RUPS akan dilakukan di Jayapura. "Kita akan lakukan di Jayapura biar lebih bagus, dalam artian semua bisa lebih mudah ke Jayapura dari pada ke tempat lain. RUPS secepatnya kita lakukan," kata Sharly.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku bila dirinya telah mengajukan enam nama calon direksi Bank Papua yang akan segera dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Direktur Bank Papua seluruhnya saya ganti, kita sudah usulkan nama-nama baru. Nanti kamu hadir pada RUPS pada Agustus awal untuk menyetujui nama-nama itu, lalu kita kirim ke OJK untuk fit and proper test," ujarnya.
Ia menuturkan, selain akan mengganti seluruh direksi Bank Papua, ia juga telah menetapkan akan ada penambahan kursi direksi yang sebelumnya ada empat.
"Semua ada enam nama calon direksi untuk enam kursi direksi karena ada perubahan struktur baru," kata dia.
Enembe pun menegaskan nantinya Bank Papua harus dipimpin oleh tenaga profesional, karenanya ia telah merekrut seorang perbankan dari perusahaan BUMN.
"Direktur Utama ada kita bawa dari Bank BUMN," ujarnya lagi. (*)