Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar pesta rakyat Polri mitra masyarakat guna menjaring aspirasi dalam menyongsong dan memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di beberapa tempat.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Rabu mengatakan jaring aspirasi dengan judul pesta rakyat merupakan bagian dari pendekatan di tengah masyarakat agar mengetahui persoalan kekinian yang sedang berkembang.
"Termasuk menyosialisasikan sejumlah hal, seperti dampak dari bahaya narkotika, minuman beralkohol, hingga menjawab peran dan fungsi kamtibmas," katanya.
Pesta rakyat, kata Patrige mulai dilaksanakan sejak beberapa waktu belakangan ini di beberapa tempat dan daerah di Papua, khusus di wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Provinsi digelar di Kelurahan Hamadi, Kota Jayapura dan di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
"Kalau siang ini di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura dalam bentuk acara adat bakar batu dengan kelompok masyarakat," kata Patrige.
AKP Esau Mandowen salah satu narasumber dalam pesta rakyat di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura mengatakan pada Selasa (16/8) pagi hingga siang telah dilaksanakan jaring aspirasi yang mengundang dan menghadirikan warga setempat.
"Dalam pesta rakyat untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI, saya bersama Kapolsek Sentani Timur AKP Mansur, didampingi Ondoafi Kampung Harapan Moses A Ohee dan Ondoafi Kampung Ayapo Enos Deda, menjaring aspirasi warga," katanya.
Pada kesempatan itu, kata Esau, warga Sentani Timur diimbau untuk bersinergi dengan aparat terkait dalam hal menyikapi persoalan ditengah masyarakat, misalnya bagaimana menghadapi isu SARA, agar tidak meluas.
"Termasuk bagaimana meningkatkan keamanan dilingkungan masing-masing, melibatkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa dalam berbagai aktivitas seperti perayaan HUT Kemerdekaan RI," kata Esau.
Sementara, Ondoafi Kampung Harapan Moses A Ohee memberikan apresiasi langkah dari Polda Papua dan jajaran yang selalu mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga bisa mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi.
"Harapannya kegiatan seperti ini bisa selalu dilakukan, sehingga selalu terbuka ruang komunikasi dan koordinasi antara polisi dan masyarakat," kata Moses.
Dalam acara pesta rakyat yang dipusatkan di balai Kampung Harapan, sekitar 150 masyarakat dari berbagai latar belakang pekerjaan nampak hadir untuk menyampaikan sejumlah saran, pendapat, masukan hingga permintaan untuk pemuda setempat menjadi anggota Polri. (*)