Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, mengajak 25 anggota DPRK yang baru memprioritaskan program peningkatan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua (OAP) di 38 kampung pada 2025.
"Jajaran Pemkab Supiori mendorong kolaborasi kerja yang saling bersinergi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di 38 kampung dan lima distrik," ujar Sekretaris Daerah Supiori Ferra Wanggai, pada pelantikan anggota DPRK Supiori, Senin.
Ia mengatakan, sesuai dengan tugas pokok anggota DPRK telah diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 2021 tentang otonomi khusus Papua, di antaranya kewenangan melaksanakan fungsi anggaran, membuat peraturan daerah serta pengawasan.
Dia berharap, dengan tugas yang melekat di 25 anggota DPRK Supiori mampu memberikan perubahan peningkatan kesejahteraan warga orang asli Papua.
"Saya optimistis kinerja anggota DPRK hasil pemilu dan pengangkatan otonomi khusus mampu berbuat terbaik untuk masyarakat," katanya berharap.
Sekda Ferra menyebut, masyarakat di Kabupaten Supiori sangat membutuhkan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dasar dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung.
"Semoga anggota DPRK Supiori yang baru masa bakti 2024-2029 mampu meningkatkan kesejahteraan warga," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DRPK Supiori Wilson Wadiwe menyebut, 25 anggota DPRK yang dilantik terdiri 20 orang hasil pemilu 14 Februari 2024 dan lima anggota merupakan hasil pengangkatan otsus untuk orang asli Papua.
Lima anggota DPRK hasil pengangkatan otsus di antaranya Frenci Wadiwe,Esau Baab, Yulia Kafiar, Stevanus Sarakan dan Agustinus Sawen.
Sedangkan 20 anggota DPRK hasil pemilu 2024 terdiri Mahmudi (PKB), Ferdinand Ferry Kafiar (PKB), Naharuddin (Gerindra),Sikson Wanma (Gerindra), Yesaya Sarawan (Gerindra),Yustinus Rejauw(Hanura) Robert Adokor (Hanura), Albert Hein Rumbewas (Hanura), Adrianus Sauyas (Golkar),Dolfinus Derek Mansoben (Golkar),Lisias Dawan (Golkar) dan Yorgen Jefferson Binur (Golkar).
Serta Marthinus Domeng (PDIP), Markus Wambrauw (PDIP),Tory Henry Kafiar (PDIP), Edward Infaindan (Nasdem), Robby Mambenar (PPP),Frans Korwa (Nasdem),Demetrius Heris Berotabui (Gelombang Rakyat Indonesia) dan Enos Rumbekwan (PAN).
"Untuk kewenangan tugasnya 25 anggota DPRK yang dilantik sama, menjalankan mandat masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua," katanya.*