Jayapura (Antara Papua) - Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Sat Hari Wibowo menghadiri HUT ke-94 Kampung Nurawi Miosidi, di Distrik Poom, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, pada Minggu (21/8).
Syukuran itu digelar di Gereja GKI Alfa dan Omega, Distrik Poom, Kabupaten Kepuluan Yapen, yang dipadukan dengan peringatan satu tahun kepemimpinan Kepala Kampung Nurawi Miosindi Nikodemus Bukorsum.
Selain Dandim Yawa, hadiri pula Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Yohanes Raubaba, Kepala Badan Perizinan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kepulauan Yapen Herol Weno, Kepala Distrik Poom Welem Kadiwaru, serta sekitar 100 orang warga setempat.
"Atas nama masyarakat Kampung Nurawi Miosindi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, Bapak Dandim dan hadirin semua yang sudah berkenan hadir dalam peringatan HUT Kampung Nurawi Miosindi yang ke-94 serta memperingati satu tahun kepemimpinan saya sebagai kepala kampung ini," ujar Nikodemus dalam sambutannya.
"Harapan saya, bapak-bapak yang hadir disini dapat memberikan penilaian dan masukan tentang kepemimpinan saya selama ini, sehingga dapat dijadikan acuhan dalam pelaksanaan tugas kedepan," tambah Nikodemus.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Kepulauan Yapen Toni Tesar menyampaikan bahwa HUT merupakan suatu momentum evaluasi guna perbaikan kedepan.
"Misalnya untuk Kampung Nurawi Miosindi, ini merupakan waktu untuk evaluasi bersama tentang apa yang telah dicapai oleh kampung ini dan upaya apa yang harus kita lakukan untuk membuat kampung ini lebih maju lagi daripada sekarang," ujarnya.
"Kemudian untuk Bapak Nikodemus Bukorsum, saat ini juga waktu yang tempat untuk mencari masukan dan evaluasi tentang kinerja setahun kemarin sehingga diharapkan menjadi inspirasi untuk memimpin kampung ini menjadi lebih maju dan sejahtera," tambah Toni.
Dandim 1709/Yawa menambahkan, selain evaluasi masing-masing pihak, kegiatan ini juga sebagai perwujudan dari kerukunan antarwarga yang selama ini telah terjalin dengan baik.
"Kita juga patut bersyukur, dengan segala upaya pemerintah yang didukung kerja sama seluruh warga sudah melaksanakan pembangunan sampai kepelosok daerah, meskipun masih terdapat banyak kekurangan. Saya jua bangga melihat sejarah berdirinya kampung ini, mulai dari tahun 1922 sampai sekarang, dengan segala keterbatasan mampu untuk berdiri sendiri dan membangun di pulau yang kecil ini menjadi kampung yang layak huni dan tidak kalah dengan kampung yang lain," ujar Dandim. (*/adv)