Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menyediakan 16 unit fasilitas Puskesmas Keliling (Pusling) Terapung untuk melayani kesehatan masyarakat pada delapan distrik di wilayah pesisir pada 2016.
Kepala Dinkes Mimika Philipus Kehek di Timika, Senin, mengatakan 16 unit fasilitas Pusling Terapung itu berupa perahu motor cepat (speet boat) yang digunakan untuk melayani pengobatan pasien ke kampung-kampung di wilayah pesisir.
"Setiap Puskesmas dari delapan Puskesmas wilayah pesisir Mimika akan menerima bantuan dua unit fasilitas Pusling Terapung. Dari dua unit itu, satu dikhususkan untuk melayani rujukan pasien ke rumah sakit yang ada di Kota Timika," jelas Kehek.
Menurut dia, dana pengadaan 16 unit fasilitas Pusling Terapung itu bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN 2016.
Kehek berharap fasilitas yang diberikan tersebut nantinya dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan warga di wilayah pesisir Mimika yang tersebar mulai dari Distrik Agimuga, Jita, Mimika Timur Jauh, Mimika Timur, Mimika Tengah, Mimika Barat, Amar, Mimika Barat Tengah hingga Mimika Barat Jauh.
Selain itu, dengan adanya fasilitas Pusling Terapung khusus untuk rujukan pasien maka pasien-pasien yang menderita sakit dan membutuhkan penanganan gawat darurat bisa secepatnya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Timika untuk mendapatkan pertolongan.
Kehek mengatakan secara umum upaya mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat Mimika terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Namun demikian, katanya, berbagai kasus penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular masih muncul lebih karena perilaku dan pola hidup kurang sehat serta tidak didukung dengan kualitas lingkungan yang bersih.
Hingga kini, katanya, penyakit dominan yang menyerang warga Mimika baik di Kota Timika maupun di daerah pedalaman dan pesisir yaitu malaria, penyakit kulit serta penyakit akibat infeksi pada usus seperti diare.
Disamping penyakit-penyakit tersebut, warga Mimika kini juga banyak terserang penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan stroke.
"Penyakit-penyakit itu sekarang meningkat drastis. Bahkan kematian akibat serangan penyakit yang tidak menular ini jauh lebih dominan dibanding dengan kematian akibat serangan penyakit menular. Ini yang perlu diwaspadai dan menjadi keprihatinan kita bersama," ujar Kehek.
Pada Senin siang, keluarga besar jajaran kesehatan di Kabupaten Mimika memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52 dirangkaikan dengan HUT ke-8 RSUD Mimika.
Kegiatan yang berlangsung di RSUD Mimika itu dihadiri oleh Wakil Bupati Yohanis Bassang.
Beberapa kegiatan yang digelar dalam memeriahkan Hari Kesehatan Nasional 2016 di Mimika yaitu pelayanan kesehatan mata di wilayah Distrik Mimika Barat dan Distrik Mimika Tengah oleh Biro Kesehatan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Selain itu digelar pemeriksaan dan pengobatan massal untuk mengatasi penyakit kaki gajah (filariasis) yang didukung oleh organisasi profesi Patologi dan Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Mimika.
Selanjutnya, kampanye gerakan masyarakat hidup sehat yang didukung oleh Klinik dan Apotek swasta dan PT Freeport Indonesia. Kegiatan pemeriksaan kesehatan terutama penyakit tidak menular bagi Aparatur Sipil Negara di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mimika, BPJS Kesehatan dan Puskesmas Timika Jaya.
Dalam rangka memeriahkan HKN juga digelar pelayanan kesehatan bulanan imunisasi anak sekolah (BIAS) dan minum obat massal untuk eliminasi penyakit kaki gajah oleh seluruh Puskesmas di Mimika. (*)
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15