Atraksi Barongsai akan meriahkan Imlek di Timika

Timika (Antara Papua) - Perayaan Imlek atau tahun baru China 2658 pada Sabtu (28/1) di Timika, Provinsi Papua, akan dimeriahkan dengan atraksi tarian barongsai untuk menghibur warga kota Timika.

Ketua Panitia Imlek Kabupaten Mimika Sofia Cendana di Timika, Selasa, mengatakan para penari barongsai akan didatangkan dari Jayapura.

Atraksi barongsai akan digelar pada 27 dan 28 Januari 2017 yang dipusatkan di Rimba Papua Hotel, Diana Supermarket dan sejumlah kantor perbankan di Kota Timika.

"Kami meminta bantuan pemain barongsai dari Jayapura karena pemain barongsai di Timika sudah pulang liburan di daerah asal mereka. Pemain barongsai dari Jayapura rata-rata anak sekolah sehingga waktu mereka sangat terbatas untuk pementasan di Timika. Karena alasan itu pula, kami terpaksa membatalkan pementasan barongsai di Tembagapura," jelas Sofia.

Perayaan Imlek tahun ini mengambil tema "Melalui Semangat Imlek Kita Sukseskan Bhineka Tunggal Ika untuk NKRI".

Selain pementasan atraksi barongsai, panitia juga akan menggelar kegiatan jalan sehat menyusuri jalan-jalan utama di Kota Timika pada 4 Februari 2017.

Kegiatan jalan sehat itu dimulai dari sebuah hotel di Jalan Hasanuddin Timika melibatkan semua warga etnis keturunan Tionghoa dan warga Kota Timika lainnya.

Puncak acara Imlek tahun ini akan digelar pada 11 Februari 2017 bertempat di Gedung Eme Neme Yauware Timika bertepatan dengan perayaan Cap Go Mei.

Acara yang dikemas secara informal guna menjalin tali silahturahmi dengan semua warga Timika itu akan diisi dengan pementasan tarian daerah Papua dari suku-suku di Kabupaten Mimika.

"Kami akan mengundang Pak Bupati Mimika (Eltinus Omaleng) bersama jajaran Muspida dan Muspida Plus sebagai orang tua kami untuk bersama-sama merayakan Imlek. Kami juga akan mengundang para tokoh masyarakat Mimika," ujarnya.

"Ini sebagai bentuk nyata dari kebhinekaan yang kita sama-sama jaga. Dengan menampilkan tarian daerah Papua, kami juga belajar untuk mencintai kebudayaan dan masyarakat dimanapun kami berada," kata Sofia yang lahir dan besar di Jayapura.

Adapun kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Imlek tahun ini yaitu membagikan peralatan sekolah seperti tas, sepatu, buku tulis kepada anak-anak sekolah di TK Simon Petrus Jalan C Heatubun Kwamki Baru Timika.

Sekolah tersebut dirintis pembangunannya oleh Mama Yosepha Alomang, salah satu tokoh perempuan Suku Amungme yang sudah meraih segala macam penghargaan dari pemerintah dan dunia internasional atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan Hak Azasi Manusia di Papua.

Ketua Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) Kabupaten Mimika Rusli Gunawan mengatakan kegiatan Imlek terus dirayakan oleh warga etnis Tionghoa di Kabupaten Mimika selama beberapa tahun terakhir.

"Kami bersyukur bahwa sudah sekian tahun Imlek dijadikan sebagai hari libur nasional sejak pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Kami warga etnis Tionghoa di Mimika juga sudah beberapa tahun merayakan Imlek," ujarnya.

Gunawan mengatakan saat ini jumlah warga etnis Tionghoa di Mimika sebanyak 92 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 280-an orang.

Dengan melihat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Timika yang kian pesat, Gunawan meyakini jumlah warga etnis Tionghoa akan terus bertambah, dimana sebagian besar berkecimpung dalam dunia bisnis.

Sekretaris HPKT Mimika Steven Tan mengatakan wadah HPKT terbentuk sejak 2003 untuk menyatukan warga etnis Tionghoa di Mimika yang datang merantau dari berbagai pelosok Indonesia.

Hingga kini kepengurusan HPKT sudah empat kali berganti.

Salah satu agenda prioritas kepengurusan HPKT Mimika periode ini yaitu membangun kantor sekretariat yang beralamat di Jalan Hasanuddin, Sempan, Timika. (*)