Timika (Antara Papua) - Pemerintahan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada 2017 kembali memberikan bantuan berupa uang tunai kepada mahasiswa Amungme dan Kamoro sebagai dua suku asli Mimika.
"Sama seperti tahun lalu, Pemkab Mimika akan memberikan bantuan berupa dana kepada masing-masing mahasiswa Amungme-Kamoro dan mahasiswa lain setiap semester pada tahun ini," ujar Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Setkab Mimika Hengki Amisim, di Timika, Jumat.
Ia menyatakan selain mahasiswa Amungme-Kamoro (Amor), pemkab setempat juga akan membantu para mahasiswa non-Papua yang merupakan kelahiran Mimika sekitar 800-an mahasiswa.
Sedangkan para mahasiswa lima suku yang lain, seperti Dani, Damal, Nduga, Moni, Mee, dan mahasiswa Papua asal kabupaten lain tidak akan mendapatkan bantuan.
"Tahun lalu kami bantu mahasiswa termasuk mahasiswa Papua asal kabupaten lain, sedangkan tahun ini tidak lagi, tapi khusus untuk Amor dan anak kelahiran Mimika saja. Jumlah mahasiswa Amor kurang lebih 500-an, sedangkan kelahiran Mimika sekitar 300-an," ujarnya lagi.
Sebagai dasar hukum pemberian bantuan khusus kepada mahasiswa Amor dan mahasiswa kelahiran Mimika, Bagian SDM pemkab setempat telah merancang peraturan bupati (perbup) dan sudah disahkan. Perbup tersebut akan menjadi acuan, sehingga pemberian bantuan lebih terarah.
Sumber dana yang akan digunakan untuk bantuan kepada mahasiswa tersebut, menurut Hengki, bersumber dari dana Otonomi Khusus dan APBD Mimika 2017.
"Tahun lalu kami hanya gunakan dana Otsus, sedangkan tahun ini kami sudah usulkan juga dari APBD 2017, mudah-mudahan dapat diakomodir," katanya lagi.
Dalam waktu dekat Bagian SDM akan mendata ulang jumlah mahasiswa yang akan mendapat bantuan dari Pemkab Mimika pada 2017, dimaksudkan agar bantuan tersebut tepat sasaran. (*)

