Jayapura (Antara Papua) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Abepantai, Kelurahan Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, segera mengaktifkan klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) guna menangani dan mencegah penyakit HIV/AIDS.
"Tahun ini saya akan mengaktifkan kembali klinik IMS. Angka penyakit sifilis dan angka HIV juga mulai meningkat," kata Kepala Puskesmas Abepantai doker Melfa Desinta Sirait di Kota Jayapura, Jumat.
Menurut dia, dengan fokus menangani HIV/AIDS yang diawali dengan pemeriksaan hingga pengelolaan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), diupayakan masyarakat satu kelurahan dan tiga kampung di wilayah pelayanan Puskesmas Abepantai bisa segera terdeteksi dan tertolong.
"Saya juga sedang berkomunikasi dengan salah satu lembaga untuk penyediaan alat CD4. Alat itu untuk memeriksa sel darah putih, mengecek HIV dan bisa melihat sejauh perkembangan pasien yang menggunakan ARV," katanya.
Alumnus Universitas Methodis Indonesia Medan itu juga mengemukakan bahwa penderita HIV yang terdeteksi di wilayah pelayanannya mencapai 27 pasien sehingga hal itu perlu segera ditangani dengan cepat.
"Kalau yang sekarang penderita HIV ada 27 pasien dan lima diantaranya siap diinisiasi untuk pemberian ARV pada tahun ini, kita sedang siapkan," katanya.
Hanya saja, lanjut mantan Kepala Puskesmas Yoka itu, pihaknya memiliki kendala terkait pemeriksaan darah lengkap sehingga itu sedikit membuat pelayanan tidak maksimal.
"Jadi, kendala kita adalah tidak punya pemeriksaan darah lengkap, hanya pakai stik. Itu kan kurang akurat, saya maunya ada alat atau laboratorium yang lengkap yang pengelolanya di Abepantai, sehingga pasien dari Koya dan Skouw bisa juga kesini, saya mau pusatnya di Abepantai," kataya.
Mengenai tenaga medis untuk klinik IMS yang akan segera diaktifkan itu, ibunda satu anak itu mengatakan pihaknya telah melatih dan menyiapkan tenaga tersebut.
"Sudah ada tim pelatih soal IMS, tinggal dilengkapi laboratorium IMS yang saya perjuangkan lewat loby kepada pihak ketiga, misalnya menggunakan dana CSR dari para pengusaha. Semoga ada yang berkenan membantu," katanya.
Puskesmas Abepantai merupakan Puskesmas rawat jalan dan bersalin didukung dengan 36 tenaga kesehatan termasuk dua dokter umum dan satu dokter gigi yang mempunyai daerah jangkauan dari Kelurahan Abepantai, Kampung Enggros, Kampung Nafri dan Kampung Koya Koso. (*)