Jayapura (Antara) - Calon Bupati (Cabub) Jayapura, Yanni yang berpasangan dengan Zadrak Afasedanya (nomor urut 1) menyesalkan ulah pihak tertentu yang memunculkan kampanye hitam guna memperkeruh pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017.
"Saya minta kepada pihak-pihak yang ikut sebagai kontestan Pilkada Kabupaten Jayapura untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam berdemokrasi. Biarlah rakyat yang memilih karena kedaulatan ada di tangan rakyat dan rakyat yang menentukan siapa pimpinannya, tidak dengan kampanye hitam," kata Yanni di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Pernyataan ini sengaja disampaikan oleh politis Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu terkait pemberitaan di media massa lokal pada pekan kemarin bahwa dirinya terlibat dugaan kasus pembangunan mes Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang terlatak di Jalan Percetakan, Kota Jayapura.
"Menanggapi pemberitaan yang disampaikan oleh Jhon Mandibo di Bintang Papua 9 Februari 2017, saya sampaikan bahwa apa yang dituduhkan itu adalah fitnah murahan, apalagi jika dikaitkan dengan posisi saya sebagai Wakil Ketua Komisi A saat itu," katanya.
"Ini menunjukkan bahwa saudara Jhon Mandibo tidak paham tupoksi kerja DPRP Papua. Mana ada Komisi A mengurusi proyek seperti pembangunan mess DPRP. Memberikan komentar itu jangan asal bunyi tapi harus punya bukti, apalagi dalam konteks hukum. Jadi, apa yang dikomentari tersebut adalah fitnah dan termasuk pencemaran nama baik karena sudah menyebut nama tanpa dasar dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," sambungnya.
Terkait persoalan ini, Yanni mengaku segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan yang bersangkutan ke kepolisian dan minta agar aparat penegak hukum memproses dengan seadil-adilnya.
"Tuduhan saudara Jhon Mandibo terhadap saya sangat bernuansa politis dan ini terkait dengan pencalonan saya sebagai calon Bupati Jayapura. Ini namanya bentuk kampanye hitam. Tetapi saya yakin dan percaya, masyarakat sudah sangat cerdas, tidak bisa dibohongi dengan informasi yang bersifat fitnah yang bertujuan hanya menjatuhkan orang lain," katanya.
Yanni mengakui bahwa elektabilitas bersama pasangannya Zadrak Afasedanya sangat bagus di hadapan masyarakat Bumi Kenambay Umbat (nama lain Kabupaten Jayapura) membuat sejumlah pihak yang mempunyai kepentingan yang sama terganggu dan galau.
"Memang banyak yang gerah dan gelisah, galau melihat dukungan besae yang mengalir terus dari masyarakat Kabupaten Jayapura atas pencalonan saya sebagai bupati sehingga berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan saya, termasuk tuduhan korupsi. Sekali lagi, saya tegaskan kepada pihak yang punya kepentingan harus bermain cantik dan elegan, bukan dengan sebar isu yang kurang bertanggungjawab," katanya.
"Jangan membodohi rakyat dengan berita bohong dan fitnah karena itu semua tidak ada gunanya. Kalau saudara Jhon Mandibo mengaku sebagai tokoh adat, harusnya mengawal dugaan kasus pembangunan jalan Kemiri-Depapre yang kini ditangani KPK karena merugikan keuangan negara sebesar Rp42 miliar agar dibuka secara terang benderang," lanjutnya.
Apalagi, kata Yanni, kasus tersebut ada di wilayah Kabupaten Jayapura dan sangat merugikan masyarakat, bukan justeru menutupi dengan cara memfitnah dengan kasus yang tidak ada sangkut pautnya dengan Bumi Kenambay Umbay.
"Ini yang aneh dan masyarakat pasti tahu apa maksud mengalihkan isu tersebut, apalagi menjelang beberapa hari menuju 15 Februari 2017 berbagai modus kampanye hitam, bisa saja bermunculan lagi seperti berita fitnah di media sosial atau selebaran-selebaran dan lain-lain," katanya.
Yanni berharap segenap lapisan masyarakat, simpatisan dan pendukung Yaza (Yanni-Zadrak) tidak terpengaruh apalagi percaya dengan isu tersebut dan mendorong agar Panwas Kabupaten Jayapura segera menindaklanjuti kampanye hitam itu.
"Sebab ini adalah kemenangan kita semua untuk perubahan Kabupaten Jayapura yang lebih baik. Saya meminta kepada Panwas Kabupaten Jayapura untuk memproses masalah ini secara profesional, karena ini bukan hanya fitnah tapi termasuk kampanye hitam. Terima kasih saya yang tulus kepada semua pihak yang telah ikut mengambil bagian penting dari perjuangan Pilkada Kabupaten Jayapura," katanya. (*)
Berita Terkait
Yonif 122/TS laksanakan patroli patok MM 2.2 perbatasan RI-PNG
Jumat, 17 Mei 2024 15:35
KPU Kabupaten Waropen melantik 55 anggota PPD untuk pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 13:46
Pemprov Papua ajak pelajar Biak salurkan hak pilih Pilkada serentak
Jumat, 17 Mei 2024 13:22
PGRI imbau pemda Tanah Papua rekrut guru lokal guna tingkatkan literasi
Jumat, 17 Mei 2024 11:08
Pemprov Papua minta Pemkab/Kota sediakan anggaran atasi stunting
Jumat, 17 Mei 2024 10:45
Perum Bulog Papua sebut beras impor Vietnam berkualitas premium
Jumat, 17 Mei 2024 10:43
Pemprov Papua Tengah segera perpanjang landasan Bandara Nabire
Jumat, 17 Mei 2024 10:41
KPU Jayapura rekrut pantarlih dukung lancarnya Pilkada serentak 2024
Jumat, 17 Mei 2024 10:17